Parabolic Curve JPN225, Apakah Mengartikan Sesuatu?

Indeks Saham pada perdagangan hari Rabu [06/09], membukukan penurunan moderat, dengan USA500 dan USA100 mencatat posisi terendah dalam 1 minggu dan USA30 mencatat level terendah dalam 1½ minggu. Kenaikan imbal hasil negatif untuk indeks.

Imbal hasil obligasi melonjak setelah laporan jasa ISM bulan Agustus yang dirilis pada hari Rabu meningkat lebih dari perkiraan, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Indeks jasa ISM AS pada bulan Agustus secara tak terduga naik +1.8 ke level tertinggi 6 bulan di 54.5, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 52.5.

Defisit perdagangan AS pada bulan Juli melebar menjadi -$65,0 miliar dari -$63,7 miliar pada bulan Juni, defisit lebih kecil dari perkiraan -$68,0 miliar. Kerugian indeks saham utama di Wall Street mereda pada penutupan hari Rabu, setelah rilis Beige Book Federal Reserve. Laporan tersebut mengungkapkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di sebagian besar wilayah Amerika Serikat tergolong “sedang” pada bulan Juli dan Agustus. Sementara itu, kekhawatiran terhadap masa depan kebijakan moneter bank sentral masih menjadi fokus.

Bursa saham di Asia-Pasifik melemah pada hari Kamis [07/09],  karena sentimen negatif mengenai suku bunga tampaknya menyebar dari Amerika Serikat. JPN225 turun 0.25%,  Shanghai Composite turun 0.34%, Indeks Shenzhen Composite turun 0.85%,  Hang Seng turun 0.93%. Kospi melemah 0.82%. AUS200  kehilangan 1.11% saat penulisan artikel ini.

Tinjauan Teknis

Sepintas lalu, JPN225 terlihat membentuk pola parabolic curve [Pola ini berkembang selama tren bullish yang kuat. Ini adalah indikator pembalikan bearish yang dipicu oleh kelelahan pembeli. Yang pertama menghubungkan titik terendah yang diciptakan oleh serangkaian kemunduran pasar untuk membangun formasi. Hasilnya, pola tersebut secara visual menggambarkan kurva yang miring ke atas].

#JPN225 mencatatkan puncak baru pada bulan Juni di 34.012, setelah rebound 24.498 berhasil menembus tahanan utama 30.802 pada bulan Mei yang lalu.  Harga indeks ini terlihat berhenti di puncak 34.012, karena sejak saat itu terlihat cenderung berkonsolidasi dalam lorong turun dan mencatatkan harga rendah 2 bulan di 31.244 pada bulan Agustus yang lalu. Kenaikan dari 31.244 tampaknya mulai mengalami hambatan di dekat harga tinggi yang lebih rendah [LH] 33.484 dengan menghadirkan pola candle shooting star harian. Meskipun demikian, indikasi teknis dari RSI belum menunjukkan jenuh beli dan MACD masih berkonfigurasi di area positif. Pada sisi bawah, indeks dapat menguji EMA 20 hari di dekat pembukaan harga bulan September 32.512. Dukungan utama tetap berada di resistance 30.802 yang kini menjadi support di atas EMA 200 hari.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.