USDJPY pada perdagangan hari Jum’at [15/09] naik +0,26%%. Yen jatuh ke level terendah 10 bulan terhadap dolar AS. Reli indeks Saham Nikkei pada hari Jum’at ke level tertinggi 1 bulan mengurangi permintaan lindung nilai untuk Yen. Selain itu, imbal hasil T-note yang lebih tinggi pada hari Jum’at membebani Yen.
Menanggapi komentar baru-baru ini yang dibuat oleh Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, yen kembali melemah melampaui 147 terhadap dolar AS dan jatuh kembali ke posisi terendah sepuluh bulan. Ueda menyatakan pada akhir pekan, bahwa saat tujuan inflasi 2% dipertahankan, bank sentral dapat menghentikan kebijakan suku bunga negatifnya. Para analis membantah bahwa pernyataannya bersifat kondisional dan tidak berkomitmen pada normalisasi kebijakan. Yen telah melemah tajam tahun ini di tengah melebarnya perbedaan suku bunga dengan AS, karena Fed memulai kampanye pengetatan yang agresif sementara BOJ tetap berkomitmen pada kebijakan dovish. Sementara itu, data terakhir menunjukkan harga produsen di Jepang mengalami kenaikan paling kecil dalam 29 bulan dan melambat selama delapan bulan berturut-turut di bulan Agustus. Indeks industri tersier Jepang bulan Juli naik +0,9% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,3% m/m.
Data inflasi dan keputusan kebijakan moneter BOJ menjadikan minggu ini penting. Setelah komentar Gubernur BoJ Ueda yang “diam-diam keluar” dari sikap kebijakan moneter ultra-longgar saat ini, ekspektasi untuk keluar lebih awal telah meningkat dengan kenaikan suku bunga pertama yang terlihat pada awal kuartal pertama tahun 2024. Oleh karena itu, data inflasi bulan Agustus yang akan datang, pada hari Jum’at, akan dicermati. Tingkat inflasi inti, yang sebesar 3,1% pada bulan Juli, diperkirakan akan tetap stabil pada 3% secara tahunan. Angka ini akan melampaui target BOJ sebesar 2% selama delapan belas bulan berturut-turut. Menarik untuk dicatat, bahwa dari 4,3% di bulan Juli, tingkat inflasi inti diperkirakan akan meningkat menjadi 4,4% y/y di bulan Agustus.
Selanjutnya di hari yang sama, keputusan kebijakan moneter BOJ diiperkirakan tidak ada perubahan, setelah kebijakan pengendalian kurva imbal hasil yang fleksibel pada imbal hasil JGB 10 tahun diberlakukan pada pertemuan sebelumnya. Tidak ada rilis perkiraan ekonomi terbaru untuk Jepang, sehingga semua perhatian akan tertuju pada konferensi pers Ueda untuk mendapatkan petunjuk tentang seberapa yakinnya dia terhadap lintasan inflasi.
Sementara di pasar valuta asing, kenaikan USDJPY dari 127,20 masih terlihat sangat kuat, kenaikan tersebut masih dapat dilihat sebagai tahap kedua dari pola korektif dari 151.93 puncak 2022. Penolakan di 151.93, diikuti oleh penembusan support 137.23 akan menunjukkan, perhentian tren naik. Namun, penembusan berkelanjutan di 151.93 akan mengkonfirmasi dimulainya kembali tren naik jangka panjang.
Pada periode H8, penembusan pada resistance 145.06 menunjukkan, bahwa kenaikan dari 127.20 masih akan berlanjut. Bias awal sedikit mengarah ke atas minggu ini ke level tertinggi 151.93. Pada sisi negatif, pergerakan di bawah support minor 147.00 akan mengubah bias intraday menjadi netral terlebih dahulu. Namun prospek akan tetap bullish selama support 145.06 yang sebelumnya resistance, tetap bertahan. Bias divergensi pada RSI dan MACD mengambarkan kehati-hatian pedagang saat mendekati puncak tahunan, dan sewaktu-waktu ancaman intervensi dapat terjadi tanpa diduga.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.