Angka CPI untuk Kanada akan diawasi dengan ketat saat ini, karena prediksi menunjukkan adanya peningkatan. Inflasi umum diperkirakan sebesar 3,8% y/y, naik dari 3,3% y/y di bulan Juli. Jika hal ini terjadi, ini akan menjadi bulan ketiga berturut-turut laju inflasi meningkat, mencapai tingkat tertinggi sejak bulan April dan jauh melampaui target Bank of Canada sebesar 2%. Kenaikan CPI bulanan diperkirakan masih melambat dari sebelumnya 0,6% yang tercatat di bulan Juli menjadi 0,2%.
Interaksi efek dasar dan kenaikan harga energi dianggap sebagai penyebab lonjakan inflasi pada bulan Agustus. Namun, beragamnya biaya layanan menimbulkan risiko positif yang paling jelas. Indikator-indikator inflasi inti tentu saja akan menjadi pusat perhatian. Selain itu, lonjakan tingkat inflasi dalam tiga bulan secara logis akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi oleh BOC, mungkin paling cepat pada bulan Oktober.
Dalam pidatonya pada minggu pertama September, Gubernur Tiff Macklem mengklarifikasi posisi bank tersebut, dengan mengatakan bahwa meskipun “kebijakan moneter mungkin cukup membatasi”, bank tersebut berharap untuk melihat “kenaikan harga yang tidak terlalu umum” selain penurunan kenaikan harga rata-rata. Jika bank gagal memperhatikan pola ini, bank mungkin terpaksa mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga kebijakan sekali lagi, terutama jika kecenderungan inflasi terus berlanjut.
Di Pasar FX, Dolar Kanada telah menunjukkan kekuatan bulan ini, didorong oleh lonjakan harga minyak. Sesama mata uang komoditas Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru terlihat sangat dibebani oleh pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Hal ini terlihat dari pasangan AUDCAD dan NZDCAD yang terus menunjukkan pelemahan pada kisaran -1 % hanya pada bulan ini. Terhitung dari puncak Januari 2023, AUDCAD dan NZDCAD telah melemah lebih dari -9%.
Sementara terhadap Yen, dengan kebijakan moneter yang super longgar – pasangan CADJPY terus melaju melewati batas resistance 109.49 yang tercatat pada akhir bulan Juni yang lalu. Reli lanjutan ini kemungkinan segera mendekati puncak tahun 2022 di 110.52. Penembusan kuat di sana akan mengkonfirmasi dimulainya kembali tren naik yang lebih besar dengan proyeksi FE61.8% [dari penarikan 94.06 – 109.49 dan 104.20 di 113.74]. Bagaimanapun, prospek jangka pendek akan tetap bullish selama tidak ada perubahan kebijakan pada pertemuan BOJ pekan ini.
Untuk saat ini, rintangan pada zona resistance 110.52 akan menjadi level crusial antara penembusan yang berlanjut atau pembalikan signifikan dalam pola triple top.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.