USDINDEX : Tinjauan Mingguan 25 – 29 September 2023

Setelah data PMI bulan September menunjukkan terhentinya aktivitas secara keseluruhan selama dua bulan berturut-turut, USDIndex kehilangan sebagian kenaikannya setelah  mencapai 105.43 pada perdagangan hari Jum’at [22/09]. USDIndex menguat +0,19%. karena dukungan carryover dari hari Rabu, saat FOMC mengisyaratkan satu kali kenaikan suku bunga +25 bp lagi pada tahun ini dan memproyeksikan bahwa suku bunga tahun depan +50 bp lebih tinggi dibandingkan suku bunga bulan Juni.

Manufaktur PMI AS naik dari 47,9 menjadi 48,9 di bulan September. PMI Jasa turun dari 50,5 menjadi 50,2, terendah dalam 8 bulan. PMI Komposit turun dari 50,2 menjadi 50,1, terendah dalam 7 bulan.

Karena prospek suku bunga yang tinggi dan lebih lama serta tekanan inflasi yang terus berlanjut, membuat pertumbuhan sektor jasa melambat ke tingkat terburuk dalam delapan bulan terakhir dan output manufaktur terus menurun. Indikasi dari Federal Reserve, bahwa kenaikan suku bunga mungkin masih memungkinkan, membuat USDIndex  tetap berada di jalur penguatan selama sepuluh minggu berturut-turut.

The Fed mempertahankan kisaran target suku bunga dana tersebut pada 5,25%–5,5%, namun prediksi dot-plot menunjukkan, bahwa ada kemungkinan kenaikan satu kali lagi pada tahun ini. Komentar hawkish pada hari Jum’at dari beberapa pembuat kebijakan memberi dorongan pada dolar.

  • Presiden Fed San Francisco Dalybelum siap untuk menyatakan kemenangan dalam perang melawan inflasi dan mengatakan kecil kemungkinan inflasi akan mencapai target The Fed sebesar 2% pada tahun 2024.
  • Gubernur Fed Bowman : memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke 2% pada waktu yang tepat.
  • Presiden Fed Boston Collins : suku bunga mungkin harus tetap lebih tinggi dan lebih lama, dibandingkan proyeksi sebelumnya serta pengetatan lebih lanjut belum dimungkinkan untuk dilakukan.

Minggu depan, semua perhatian akan terfokus pada laporan pengeluaran dan pendapatan pribadi AS, dengan antisipasi khusus seputar rilis indeks harga PCE. Diperkirakan harga PCE inti akan meningkat sebesar 0.2% di bulan Agustus, sama dengan kecepatan di bulan Juli; sementara tingkat inflasi tahunan, yang dianggap sebagai ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, diperkirakan turun menjadi 3.8%, menandai titik terendah sejak Juni 2021. Laporan ini juga siap mengungkapkan peningkatan belanja konsumen sebesar 0.5% dan kenaikan sebesar 0.4% pada periode yang sama. Selain itu, investor akan memantau dengan cermat pesanan barang tahan lama pada bulan Agustus, serta pembacaan akhir pertumbuhan GDP kuartal kedua dan sentimen konsumen Michigan pada bulan September. Artikel Terkait : https://analysis.hfmint.com/id/732520/

Pasar juga akan mencermati pemogokan UAW dan kemungkinan penutupan pemerintah semakin besar. Ini juga akan menjadi minggu sibuk yang diisi dengan pembicaraan bank sentral. Pada hari Senin, Kashkari dari The Fed berbicara di Wharton School. Selasa berisi sambutan Bowman di acara FedCommunities mengenai keterjangkauan perumahan sewa. Kamis berisi empat acara, dengan Ketua Powell menjadi tuan rumah balai kota dengan para pendidik dan pidato dari Goolsbee, Cook dan Barkin. Williams berbicara tentang kebijakan moneter pada hari Jum’at.

Tinjauan Teknis

USDIndex, D1 mencapai puncak 10 minggu di 105.43 pada pekan lalu dengan harga tinggi tahun ini tercatat di 105.85 pada bulan Maret yang berfungsi sebagai resistance. Harga indeks pekan lalu ditutup pada harga 105.13 [38.2%FR] dengan tampilan 2 candle shooting star harian yang berlainan warna. Mengingat harga masih diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari, potensi untuk menyamakan harga tinggi masih terbuka.

USDINDEX, DAILY

Pergerakan di atas 105.85 akan mengkonfirmasi dimulainya kembali tren naik dengan kemungkinan untuk menguji level 50%FR (+/- 107.00). Tetapi, sepanjang 105.85 bertahan, maka pergerakan ke sisi negatif menyediakan 2 support untuk diuji, masing-masing di 104.32 dan 102.84. Beberapa celah harga-gap belakangan ini pada puncak harga sementara mungkin mengisyaratkan sesuatu.

Sebagai catatan : Dengan sikap Federal Reserve yang hawkish, potensi penutupan pemerintah AS dan aktivitas bank sentral internasional, investor harus tetap waspada. Dolar AS kemungkinan akan tetap kuat, namun ketidakpastian global dapat mempengaruhi dinamika pasar. Mengingat indikator ekonomi saat ini, prospek pasar jangka pendek cenderung bullish untuk dolar AS.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.