FOMC : Kebijakan Restriktif Untuk Beberapa Waktu

Trading Leveraged Products is risky

USDIndex pada perdagangan hari Rabu [11/10] turun -0,04% dan mencatat level terendah 2 minggu. Penurunan imbal hasil obligasi pada hari Rabu melemahkan dolar karena imbal hasil T-notes 10-tahun turun ke level terendah dalam 2 minggu. Selain itu, kekuatan saham membatasi permintaan likuiditas terhadap dolar. Penurunan dolar terbatas setelah PPI AS pada bulan September naik lebih dari yang perkirakan, yang merupakan faktor hawkish bagi kebijakan Fed. Selain itu, risalah pertemuan FOMC pada 19-20 September sedikit hawkish dan bullish untuk dolar.

PPI AS untuk permintaan akhir naik 0.5% pada basis bulanan di September, di atas ekspektasi 0.4%. PPI sektor makanan, energi dan jasa perdagangan meningkat 0,2% m/m,  kenaikan ke-4 berturut-turut. Barang PPI naik 0.9% m/m sedangkan PPI jasa naik 0.3% m/m. Untuk periode 12 bulan, PPI naik 2.2% y/y, di atas ekspektasi sebesar 1.6% y/y. Itu merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak 2,3% y/y di bulan April. PPI sektor pangan, energi dan jasa perdagangan naik 2,8% y/y.

Risalah rapat FOMC tanggal 19-20 September menyatakan, bahwa peserta secara umum menilai bahwa dengan kebijakan moneter yang bersifat restriktif, risiko terhadap pencapaian tujuan komite menjadi lebih bersifat dua sisi. Risalah tersebut juga mencatat bahwa mayoritas pejabat Fed melihat satu kali kenaikan suku bunga lagi kemungkinan akan tepat, sementara beberapa mengatakan tidak ada kenaikan lebih lanjut yang diperlukan.

Komentar Fed pada hari Rabu beragam terhadap dolar. Di sisi negatifnya, Gubernur Fed Waller mengatakan The Fed akhirnya mendapatkan inflasi yang sangat baik seperti yang diinginkan dan berada dalam posisi untuk mengawasi dan melihat suku bunga. Selain itu, Presiden Fed San Francisco Daly mengatakan kondisi keuangan yang lebih ketat dapat berarti The Fed tidak perlu berbuat banyak terhadap suku bunga. Sementara, Gubernur Fed Bowman mengatakan, meskipun terdapat perbaikan baru-baru ini, inflasi masih jauh di atas target FOMC sebesar 2%. Belanja domestik terus berlanjut dengan kecepatan tinggi dan pasar tenaga kerja tetap ketat. Hal ini menunjukkan, bahwa tingkat kebijakan mungkin perlu disesuaikan dan tetap melakukan pembatasan selama beberapa waktu untuk mengembalikan inflasi ke tujuan.

Secara keseluruhan, The Fed berada dalam posisi untuk melanjutkan dengan hati-hati, dan pendekatan yang hati-hati diperlukan karena masih tingginya ketidakpastian, terutama karena volatilitas data ekonomi dan potensi revisi data, yang juga ditunjukkan dalam risalah pertemuan.

USDINDEX,D1

USDIndex masih mengalami koreksi setelah penurunan lima hari berturut-turut, namun kisarannya menyempit pada hari Rabu, karena para pedagang menunggu rilis risalah pertemuan kebijakan terakhir FOMC untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga bank sentral untuk beberapa bulan mendatang. Namun setelah pertemuan FOMC, Indeks juga tidak bergerak jauh dari pembukaan awal hari.

Pullback dari 107.02 sementara terhambat pada level 23.6FR% [dari penarikan 99.19 – 107.22] yang membuat sisi bawah terbatas untuk 2 hari berturut-turut. Kondisi oversold pada grafik harian berkontribusi pada kemungkinan skenario konsolidasi sebelum dorongan baru lebih rendah, karena sentimen dolar terpecah oleh komentar para pengambil kebijakan Fed.

Dolar kemungkinan akan berada di bawah tekanan baru, jika sentimen memburuk dan perubahan ke dovish di masa yang akan datang, dengan penurunan untuk menguji level harga di bawah 105.00. Tetapi, pemantulan di atas penghalang 106.00 akan memperkuat struktur jangka pendek. Rata-rata harga bergerak di atas EMA 52 hari dan tertahan pada EMA 26 hari. Level oversold pada RSI dan perpotongan sinyal MACD sementara memvalidasi aksi harga pekan ini. Sebagai catatan, data-data ekonomi AS belakangan ini cenderung positif dan mengambarkan kekuatan ekonomi dapat mendukung Dolar bertahan lebih lama.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.