Data Ekonomi AS yang Lebih Kuat Mendukung Kenaikan Suku Bunga November

Ekspektasi kebijakan bank sentral tetap menjadi pendorong utama pasar valuta asing: mata uang dapat mengharapkan dukungan, jika bank sentralnya akan menaikkan suku bunga dan mengindikasikan, bahwa suku bunga akan dipertahankan pada tingkat tinggi untuk jangka waktu yang lama karena pertimbangan inflasi yang masih kaku atau masih di atas target bank. Namun, mata uang milik bank sentral yang kemungkinan besar memimpin siklus penurunan suku bunga diperkirakan akan mengalami penurunan nilainya.

Pembacaan CPI AS bulan September memberikan sedikit kejutan, dengan ukuran inti yang sesuai dengan ekspektasi dan angka utama sedikit lebih tinggi. Meskipun kenaikan harga bulanan untuk inflasi inti telah menguat di bulan Agustus/September (+0,3% m/m) dibandingkan dengan angka bulan Juli/Agustus (+0,2% m/m), tren yang mendasari inflasi inti tetap baik. Perubahan dalam dua belas bulan sekarang berada pada level terendah dalam dua tahun, sementara tren tahunan dalam tiga bulan terakhir berjalan pada tingkat yang lebih rendah yaitu 3,1%.

Meskipun demikian, masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum mengembalikan inflasi ke 2% dan mengingat ketahanan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut, terdapat banyak peluang terhentinya kemajuan dalam beberapa bulan mendatang. Pengetatan kondisi keuangan baru-baru ini kemungkinan akan memberikan ruang bagi para pengambil kebijakan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pengumuman suku bunga berikutnya pada tanggal 1 November. Kecuali pasar tenaga kerja menunjukkan bukti jelas adanya penurunan dalam beberapa bulan mendatang, kemungkinan besar akan ada kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini.

Sementara itu, klaim pengangguran awal AS tidak berubah pada 209 ribu pada pekan yang berakhir 7 Oktober, di bawah ekspektasi 215 ribu. Rata-rata pergerakan klaim awal selama empat minggu turun -3 ribu menjadi 206 ribu. Klaim lanjutan naik 30 ribu menjadi 1702 ribu pada pekan yang berakhir 30 September. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berkelanjutan naik 5 ribu menjadi 1674 ribu.

USDIndex pada perdagangan hari Kamis [12/10] naik +0,70% pulih dari level terendahnya dalam 2 minggu dan membukukan kenaikan moderat setelah laporan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan mendukung prospek The Fed untuk menaikkan suku bunga sekali lagi pada tahun ini.

Indeks USA500 ditutup turun -0,62%, USA30 ditutup turun -0,51%, dan USA100 ditutup turun -0,37%. Saham-saham pada hari Kamis membukukan penurunan moderat, karena imbal hasil T-note naik setelah laporan CPI AS bulan September yang lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, klaim pengangguran awal mingguan AS tidak berubah, lebih kuat dari ekspektasi kenaikan tipis dan merupakan faktor hawkish bagi kebijakan Fed. Laporan hawkish yang dirilis pada hari Kamis mempertahankan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed lagi pada tahun ini. Saham-saham memperpanjang kerugiannya pada Kamis sore ketika imbal hasil T-note naik lebih tinggi lagi karena lemahnya permintaan lelang obligasi Treasury 30-tahun senilai $20 miliar.

Kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas akan menyebar di Timur Tengah merupakan faktor negatif lainnya di tengah laporan, bahwa Israel melakukan serangan udara di bandara utama di Damaskus dan Aleppo di Suriah.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.