USA500 : VIX Melonjak, Indeks Saham AS di Zona Merah

Trading Leveraged Product is Risky

Meningkatnya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut dan keyakinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama, telah terbukti menjadi dukungan penting bagi penguatan Dolar pada bulan Agustus-Oktober. Ketua Fed, Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis, bahwa berbagai ketidakpastian, baik yang lama maupun yang baru, mempersulit Fed untuk menyeimbangkan risiko pengetatan kebijakan moneter yang terlalu banyak dengan risiko pengetatan yang terlalu sedikit dan bank sentral akan melanjutkan  dengan hati-hati, karena alasan itu.

Menurutnya, pengetatan yang berlebihan dapat merusak perekonomian, sementara melakukan tindakan yang kurang dari yang diperlukan dapat memungkinkan inflasi yang berada di atas target menjadi mengakar dan kemudian menyebabkan pengetatan yang lebih kuat yang secara signifikan akan merugikan pasar tenaga kerja. Jalan menuju target inflasi 2% yang berkelanjutan, kemungkinan besar akan bergelombang dan memakan waktu, meskipun pertumbuhan ekonomi secara konsisten menunjukkan peningkatan yang mengejutkan pada tahun 2023. Ketegangan geopolitik sangat tinggi dan menimbulkan risiko penting terhadap aktivitas ekonomi global dan kenaikan imbal hasil obligasi baru-baru ini telah menjadi salah satu penyebab utama pengetatan kondisi keuangan lebih lanjut.

Dari data ekonomi AS, klaim pengangguran awal  turun -13 ribu menjadi 198 ribu pada pekan yang berakhir 14 Oktober, di bawah ekspektasi 210 ribu. Rata-rata pergerakan klaim awal empat minggu turun -1 ribu menjadi 206 ribu. Klaim lanjutan naik 29 ribu menjadi 1743 ribu pada pekan yang berakhir 7 Oktober. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berkelanjutan naik 19 ribu menjadi 1694 ribu.

Indeks Saham AS ditutup dengan kerugian pada hari Kamis [19/10], setelah Ketua Fed Jerome Powell mencatat kebijakan moneter bank sentral belum terlalu ketat dan menunjukkan berbagai ketidakpastian yang dapat mempersulit pekerjaan The Fed. Indeks USA30 ditutup dengan kerugian -0,75%, USA100 turun -0,85% ditarik turun oleh penurunan Tesla sebesar -9,30%. USA500 turun 0,85% pada penutupan dengan Genuine Parts turun -12,51%. Sisi positifnya, Netflix +16% setelah melaporkan peningkatan member streaming berbayar yang lebih besar dari perkiraan pada Q3. Selain itu, AT&T dan Las Vegas Sands menguat lebih dari +2% setelah melaporkan EPS Q3 yang lebih baik dari perkiraan.

Meningkatnya imbal hasil obligasi pada hari Kamis menekan saham setelah imbal hasil T-note 10tn naik ke level tertinggi baru dalam 16-tahun. Selain itu, penurunan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan AS ke level terendah dalam 8 bulan menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang mungkin mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Tinjauan Teknis

Indeks Volatilitas (VIX) secara luas dianggap sebagai indikator utama volatilitas pasar ekuitas AS, berdasarkan pada harga opsi real-time untuk Indeks S&P500. Pada perdagangan hari Kamis, ViX melampaui level krusial 20.00 yang mengambarkan pasar menekan tombol panik untuk menghindari sejumlah resiko ditengah laporan pendapatan yang berlangsung.

USA500 masih melanjutkan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, setelah melepaskan diri dari dukungan minor 4310.92. Slope EMA 200 yang datar, memang belum memberikan indikasi yang signifikan untuk perubahan arah, namun pergerakan USA500 di bawah 4200,82 dapat mengirimkan sinyal pasar bearish jangka pendek untuk menjangkau beberapa level retracement. Konflik di Timur Tengah menekan sentimen ditengah laporan pendapatan yang diperkirakan akan membaik. Namun, bagaimana jika pendapatan mengecewakan dengan kondisi saat ini? Mungkin kita akan melihat penembusan garis tren dan eksposur jangka pendek meningkat dari level yang relatif rendah. Sepanjang dukungan 4200.82 bertahan, sejumlah rebound dapat berlaku, dan pergerakan di atas 4397.78 dapat mengindikasikan titik konfirmasi kelanjutan tren bullish kembali.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.