Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini tanpa perubahan signifikan. Pejabat ECB umumnya cenderung menjaga suku bunga tetap stabil dan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat masih rendah. Dalam skenario sentral, suku bunga diperkirakan tidak akan berubah hingga paruh pertama tahun depan.
Di Inggris, ada kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi karena inflasi yang terus-menerus. Namun, kemungkinan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya juga semakin besar seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Pertemuan ECB mendatang diperkirakan tidak akan membawa kejutan besar dan bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga resminya tetap stabil. Mereka yang mengharapkan sikap yang lebih dovish mungkin akan kecewa, karena ECB dapat mempertahankan sikap hawkish yang memberikan ruang bagi potensi kenaikan suku bunga di masa depan. Skenario utama menunjukkan, bahwa tingkat suku bunga mungkin telah mencapai puncaknya, namun kenaikan harga minyak baru-baru ini dan perkembangan di Timur Tengah telah menciptakan ketidakpastian tambahan, mungkin menyebabkan ECB tetap membuka pilihannya. Bahkan anggota ECB yang lebih dovish pun tidak mendorong penurunan suku bunga secara cepat dan kemungkinan besar suku bunga akan tetap stabil hingga paruh pertama tahun depan.
Kepala Ekonom ECB Lane, meskipun bukan salah satu anggota yang hawkish, menekankan bahwa ECB masih jauh dari mencapai tujuannya dan perlu memantau perjanjian upah. Ia juga menyebutkan bahwa ECB hanya dapat mempertimbangkan normalisasi kebijakannya, jika yakin bahwa inflasi akan melambat hingga 2%. Mayoritas anggota ECB tampaknya ingin menunggu hingga proyeksi bulan Maret 2024 sebelum menghilangkan bias pengetatan, yang ingin dipertahankan oleh anggota yang lebih hawkish untuk saat ini.
Anggota Dewan Pengurus Holzmann menyatakan keprihatinannya terhadap inflasi dan menyatakan bahwa guncangan lebih lanjut mungkin memerlukan kenaikan suku bunga tambahan. Saat ini, guncangan ini kemungkinan besar timbul dari harga energi yang lebih tinggi, dan Presiden ECB Lagarde telah menyebutkan, bahwa bank sentral sedang memantau harga minyak untuk mengetahui potensi dampak inflasi yang timbul dari konflik Israel-Hamas.
Perkiraan inflasi terbaru ECB memperkirakan Indeks Harga Konsumen (CPI) akan turun menjadi 2% pada tahun 2025, dengan asumsi penurunan harga minyak. Namun, dalam situasi saat ini, terdapat risiko yang meningkat terhadap perkiraan tersebut, terutama karena harga energi yang lebih tinggi memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi.
Di Inggris, meskipun inflasi lebih tinggi dari perkiraan dan angka upah yang kuat, faktor-faktor ini saja tidak akan mendorong kenaikan suku bunga kembali pada pertemuan mendatang. Ada kemungkinan besar, bahwa suku bunga di Inggris telah mencapai puncaknya. Para pejabat berhati-hati dalam menafsirkan sinyal-sinyal dari data upah, dan indikator-indikator kepercayaan menunjukkan pasar tenaga kerja melemah. Meskipun inflasi umum Inggris tetap tinggi pada bulan September, inflasi diperkirakan akan turun secara signifikan pada bulan Oktober ketika dampak lonjakan harga energi tahun lalu tidak lagi diperhitungkan dalam perhitungan.
Bank of England memperkirakan inflasi akan mencapai rata-rata sekitar 4,3% pada kuartal pertama tahun 2024. Meskipun rekam jejak bank tersebut dalam memproyeksikan inflasi belum sempurna, kemungkinan besar inflasi telah mencapai puncaknya dan akan menurun secara bertahap. Namun demikian, masih terdapat risiko-risiko positif, terutama pada inflasi harga jasa.
Pasar tenaga kerja, yang mengalami kenaikan upah secara signifikan selama setahun terakhir, menunjukkan tanda-tanda mereda dan perekrutan tenaga kerja melambat. Perusahaan menjadi semakin enggan untuk merekrut pekerja karena meningkatnya tekanan biaya, yang dapat membatasi pertumbuhan upah dalam beberapa bulan mendatang.
Singkatnya, ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, dan fokusnya adalah pada pernyataan dan konferensi pers Presiden Lagarde, dengan perhatian pada kenaikan harga minyak baru-baru ini dan investasi kembali aset. Di Inggris, meskipun inflasi tinggi dan data upah kuat, kenaikan suku bunga diperkirakan tidak akan terjadi lagi pada pertemuan berikutnya, dan terdapat keyakinan yang semakin besar bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya.
Namun demikian, masih terdapat beberapa risiko positif, terutama pada inflasi harga jasa. Pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan upah. Mayoritas anggota kedua bank sentral tampaknya tidak mendukung penurunan suku bunga dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap terbuka, meskipun ada pengakuan atas prospek ekonomi yang lemah.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.