USOIL Terbebani Oleh Persediaan Pasokan dan Lemahnya Permintaan

Harga minyak mentah USOIL pada perdagangan hari Selasa [14/11], melepaskan kenaikan sebelumnya dan berakhir beragam di tengah kekhawatiran permintaan energi global. USOIL awalnya bergerak lebih tinggi, dengan minyak mentah mencapai level tertinggi dalam 1 minggu di $79.71.

Kekhawatiran permintaan energi global membebani harga minyak mentah, setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak global tidak seketat yang diperkirakan, karena pasokan meningkat. IEA mengatakan kekurangan pasokan global selama Q4 kini akan menjadi 30% lebih kecil dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 900.000 barel per hari, karena pertumbuhan produksi di AS dan Brazil melebihi perkiraan.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat sebesar 1,34 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 November, menurut data swasta dari American Petroleum Institute (API) yang dilaporkan pada hari Selasa. Cadangan di Cushing, Oklahoma, disinyalir bertambah 1,14 juta barel. Stok bensin bertambah 195.000 barel, sementara persediaan sulingan turun 1,02 juta barel, menurut data yang dilaporkan.

Dalam perkembangan negatif terhadap minyak mentah, Amerika Serikat mengumumkan pada tanggal 18 Oktober bahwa mereka akan menghapus sanksi terhadap ekspor minyak Venezuela selama enam bulan sebagai imbalan atas tindakan yang menjamin negara tersebut menyelenggarakan pemilihan presiden yang adil tahun depan. Pencabutan sanksi akan meningkatkan pasokan minyak mentah ke pasar global, dengan beberapa analis memperkirakan akan mencapai 200.000 barel per hari.

Karena dengan berlanjutnya pembatasan produksi OPEC+, pasar minyak diperkirakan akan tetap ketat. Arab Saudi telah mengumumkan, bahwa mereka akan mempertahankan pengurangan produksi minyak mentah sepihak sebesar 1,0 juta barel per hari (bph) hingga Desember. Langkah ini akan menjaga produksi minyak mentah Arab Saudi pada kisaran 9 juta barel per hari (bph), level terendah dalam tiga tahun. Rusia juga menyatakan akan mempertahankan pengurangan produksi minyak sebesar 300.000 barel per hari hingga Desember. Produksi minyak mentah OPEC pada bulan Oktober meningkat +50.000 barel per hari menjadi 28,08 juta barel per hari.

Hal inilah yang terus memicu kenaikan harga minyak hingga puncak $94.98 pada bulan Juli hingga September. Namun pemangkasan produksi tidak diimbangin dengan permintaan terutama dari konsumen utama India dan China, yang belakangan ini mengalami penurunan pertumbuhan sehingga PBOC mengambil langkah penurunan suku bunga dan penyuntikan dana di pasar FX.

Sejak mencapai harga tinggi pada akhir September, harga telah turun lebih dari -14%. Bahkan kekhawatiran pasca peritiwa black sabbath yang meningkatkan tensi geo-potilik di Timur Tengah tidak dapat membawa harga lebih tinggi, dan terbatas di bawah $90,00. Dan sementak itu, USOIL telah bergulir lebih jauh ke bawah hingga mencatatkan harga rendah $74.86 pada pekan yang lalu dengan kehilangan total sebesar -21% dari puncak $94,98.

Rebound pendek $74,86 diperkirakan berumur pendek di bawah rata-rata pergerakan 200 hari. Meskipun, kemerosotan indeks dolar dan kenaikan S&P 500 pada hari Selasa ke level tertinggi dalam 2 bulan meningkatkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi yang mendukung permintaan energi dan harga minyak mentah.

Dukungan penting lainnya terlihat berada di $73,84 dan Opec+ mungkin tidak akan membiarkan harga untuk melampaui  level crusial angka bulat $70,00. Pada sisi atas,  level harga $80,00 akan tetap menjadi incaran banteng yang berada pada kisaran harga EMA 200 hari.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.