Hari libur menjadi lebih meriah di tengah tanda-tanda bahwa bank-bank sentral utama telah mengakhiri postur pengetatan agresif mereka. Meskipun terdapat protes dari para pengambil kebijakan yang menyatakan hal sebaliknya, pasar kini bersiap untuk memulai penurunan suku bunga pada semester pertama tahun 2024. Harapan tersebut mendasari salah satu rekor terbaik bulan November untuk obligasi dan saham, dan membantu mendorong emas ke rekor tertinggi baru!
Indikator Ekonomi & Bank Sentral:
- Sentimen pasar masih belum menentu, karena Ketua Powell tidak memberikan banyak penolakan terhadap ekspektasi bahwa penurunan suku bunga adalah agenda selanjutnya atau bahwa ada pelonggaran besar-besaran dalam kondisi keuangan di bulan November.
- Laporan payroll AS bulan November pada hari Jumat sangat penting untuk ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga.
- Para analis mengantisipasi penurunan perekonomian AS, dengan pertumbuhan positif namun di bawah potensi dalam enam kuartal ke depan.
- BofA mencatat prospek positif bagi negara-negara berkembang, yang secara historis mengalami keuntungan positif setelah kenaikan suku bunga The Fed terakhir.
Trend pasar:
- Ketua Fed Powell mengingatkan investor bahwa bank tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan imbal hasil turun dari posisi terendah pada hari Jumat.
- Treasury dan Emas turun dari tertinggi sesi. Imbal hasil obligasi Treasury naik pada berbagai tenor dengan tenor 10 tahun diperdagangkan sekitar 4,23%.
- Saham-saham Asia menunjukkan hasil yang beragam, dengan kenaikan pada saham-saham Australia dan Korea, sementara saham-saham Jepang melemah. JPN225 ditutup turun 0,6% pada 33,231.27 setelah sebelumnya meluncur sebanyak 1,22%. Saham berjangka Eropa dan AS tetap stabil.
Kinerja Pasar Keuangan:
- Indeks USD terangkat lebih tinggi seiring dengan imbal hasil Treasury dan berada di 103,43.
- EURUSD menembus di bawah 1.09, mengindikasikan kemungkinan pembalikan reli 2 bulan, namun level 1.0820-1.0865 tetap menjadi area support utama.
- USDJPY merosot ke 146,22, mencapai level tertinggi dalam hampir 3 bulan terhadap Dolar AS. Namun saat ini, mata uang tersebut telah mengembalikan beberapa keuntungannya, karena spekulasi mengenai pembatalan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ) menambah tekanan pada Yen.
- Emas turun dari harga tertinggi sepanjang masa di atas $2.100, diuntungkan oleh imbal hasil yang lebih rendah.
- Harga minyak menghadapi tantangan karena keraguan terhadap OPEC+ dalam mempertahankan pengurangan produksi, tingginya produksi AS, dan peningkatan jumlah rig. UKOIL turun menjadi $78,37 per barel, sementara USOIL turun menjadi $73,63. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menambah pertimbangan pasar.
- Bitcoin melampaui $41,000, mencapai level tertinggi sejak April 2022. Rebound Bitcoin terus berlanjut, mencapai $41,746, dengan ekspektasi penurunan suku bunga dan potensi persetujuan ETF. Token yang lebih kecil seperti Ether dan Dogecoin juga mengalami keuntungan.
- Penggerak Utama: EURJPY turun 1,92%. Level Support berikutnya: 159 dan 158.50.
Minggu ini:
- Investor mencermati indikator-indikator ekonomi, termasuk pertumbuhan Australia, inflasi Tiongkok, dan data non-farm payrolls AS.
- Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mempertahankan sikap hawkish.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.