Regulator Inggris memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 5,25% pada pertemuan pekan lalu. BoE juga gagal memberikan pembenaran atas proyeksi dovish untuk tahun 2024, serupa dengan ECB. Gubernur BoE Andrew Bailey menyatakan, bahwa MPC masih memiliki tanggung jawab kebijakan di depan mata, dengan 3 dari 9 anggota memberikan suara untuk kenaikan suku bunga.
Indikator ekonomi Inggris belakangan sangat beragam. Menurut statistik, pertumbuhan riil meningkat setiap tahun yang disesuaikan dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi diprediksi menguat 0,1%. Pertumbuhan ekonomi sebenarnya mengalami kontraksi 0,3% per tahun dan kenaikan 0,2% per tahun pada tahun sebelumnya. Selain itu, volume produksi industri turun 0,8% di bulan Oktober dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,5% menjadi 0,4%, lebih kecil dari prediksi pasar sebesar 1,1%. Data yang dirilis pada pekan lalu, mengindikasikan peningkatan yang signifikan pada aktivitas sektor jasa di bulan Desember. PMI meningkat menjadi 52,7 di atas perkiraan 51,0 dan mengindikasikan kinerja terbaik dalam 5 bulan terakhir. Di sisi lain, aktivitas manufaktur pada bulan November turun menjadi 46,4 dari 47,2 meskipun ekspektasi pasar memperkirakan akan naik menjadi 47,5.
Karena inflasi masih belum bisa dipastikan, BOE kemungkinan besar tidak akan meninggalkan kebijakan moneter ketatnya, dalam waktu dekat. Satu-satunya pertanyaan yang terbuka adalah kapan BOE akhirnya dapat menurunkan suku bunga?
Di pasar FX, Poundsterling memasuki minggu baru dengan beberapa momentum teknis positif yang membuatnya terlihat konstruktif terhadap Euro dan Dolar, namun rilis angka inflasi pada pertengahan minggu dapat menantang pergerakan baru-baru ini. Di sisi lain, PMI Zona Euro mengecewakan dan mengisyaratkan perekonomian menyusut sehingga memicu penurunan EURGBP ke level 0,8570 sebelum naik ke 0,8645 karena faktor teknis, namun kenaikan pasangan silang ini sepertinya tertahan di bawah support 0,8649 dan EMA 200.
Sementara, pasangan GBPUSD melonjak melewati angka 1,2700 mencapai level tertinggi sejak 7 Agustus, karena investor mencermati aktivitas bank sentral baru-baru ini bersamaan dengan data PMI dan kepercayaan konsumen yang lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, data ekonomi menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta Inggris mengalami ekspansi terbesar dalam enam bulan pada bulan Desember, terutama didorong oleh peningkatan moderat dalam output jasa. Semangat konsumen meningkat pada bulan Desember, mencerminkan berkurangnya pesimisme masyarakat Inggris mengenai situasi keuangan masa depan mereka di tengah berkurangnya tekanan harga.
Poundsterling sepertinya tidak akan terlalu menderita dalam jangka pendek, keseimbangan risiko mendukung Pound lebih lanjut, karena BoE masih lebih hawkish dibandingkan Fed untuk saat ini. Lompatan nilai tukar GBPUSD mengikuti pedoman Fed minggu lalu secara efektif seirama dengan spekulasi pasar untuk beberapa kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, dengan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia waspada terhadap risiko mempertahankan suku bunga terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama.
Pound terdongkrak oleh keputusan dan panduan kebijakan terbaru BOE yang memperingatkan, bahwa risiko inflasi masih cenderung lebih tinggi dan tidak dapat secara pasti mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Pesan ini, didukung oleh angka PMI bulan Desember yang menunjukkan perekonomian telah mengalami peningkatan aktivitas yang sangat kuat. Survei tersebut mengungkapkan bahwa tekanan harga di sektor jasa masih akut, sehingga memberikan kredibilitas pada pedoman BOE dan meningkatkan Pound.
Data inflasi Inggris minggu ini dapat mendukung narasi yang mendukung GBP baru-baru ini, jika data tersebut berada pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan. Angka CPI diperkirakan sebesar 4,4% y/y, turun dari 4,6% sebelumnya, dengan angka CPI inti diperkirakan sebesar 5,5%. Tetapi, jika data di bawah perkiraan, kita bisa melihat Pound akan berada di bawah tekanan sepanjang sesi pertengahan minggu ini. Penjualan ritel dan angka GDP triwulanan akan membatasi minggu ini, dengan pasar mengharapkan penjualan ritel sebesar -1,1% y/y di bulan November. GDP triwulanan diperkirakan akan tetap pada angka 0% q/q.
Dari perspektif teknis, bias intraday pada GBPUSD tetap netral karena konsolidasi dari 1,2793 berlanjut. Meskipun kemunduran yang lebih dalam tidak dapat dikesampingkan, prospek akan tetap bullish selama support 1,2500 bertahan. Pada sisi positifnya, terobosan kuat di 1,2793 akan melanjutkan kenaikan dari 1,2036 untuk proyeksi FE61,8% dari penarikan 1,2186 – 1,2732 dan 1,2500 di 1,2837.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
