Dolar Selandia Baru terapresiasi melewati 0,6200 mencapai level tertinggi sejak Juli, karena dolar AS jatuh akibat sinyal dovish dari Federal Reserve. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap stabil seperti yang diperkirakan secara luas, namun “dot plot” The Fed mengindikasikan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun depan.
Di Selandia Baru, investor terus menilai prospek kebijakan moneter RBNZ karena data menunjukkan, bahwa inflasi dapat berkurang lebih dari perkiraan pada kuartal ke-empat, berlawanan dengan pandangan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga lebih lanjut. Data menunjukkan bahwa harga pangan Selandia Baru, yang menyumbang 19% dari indeks harga konsumen, turun lebih lanjut menjadi 6% pada bulan November dari 6,3% pada bulan Oktober, angka terendah sejak Januari 2022. Hal ini mendorong para analis untuk merevisi perkiraan inflasi mereka untuk kuartal ke-empat. Bulan lalu, RBNZ mempertahankan suku bunga sebesar 5,5% namun memperingatkan, bahwa kenaikan suku bunga lagi mungkin diperlukan jika inflasi terbukti membandel.
Data baru terakhir, ukuran kepercayaan bisnis ANZ naik menjadi 33,2 pada bulan Desember. Ini merupakan kenaikan kedelapan berturut-turut, dan membawa kepercayaan kembali ke tingkat yang terakhir kita lihat pada tahun 2015. Kami juga melihat peningkatan lebih lanjut dalam ekspektasi perusahaan terhadap aktivitas perdagangan mereka.
Meskipun kepercayaan dunia usaha sedang meningkat, masih terdapat gambaran yang lemah mengenai aktivitas ekonomi pada akhir tahun 2023. Sebagian besar aktivitas perdagangan telah menurun selama beberapa waktu terakhir. Meskipun angka tersebut tidak serendah bulan lalu, angka tersebut masih menunjukkan lemahnya aktivitas perekonomian terutama pada sektor ritel dan konstruksi.
Di pasar FX, NZDUSD saat ini menunjukkan momentum bullish secara keseluruhan, namun dalam beberapa terakhir, harga cenderung berkonsolidasi di bawah resistance 0,6272. Pada sisi positif, pergerakan di atas resistance ini, membuka kemungkinan untuk menguji level resistance selanjutnya di 0,6411 ditandai sebagai resistensi swing-high yang selaras dengan pertemuan level FE61,8% yang menunjukkan potensi signifikansinya sebagai penghalang untuk pergerakan ke atas lebih lanjut, lagi pula terdapat penghalang utama, yaitu trendline bearish dari penarikan 0,7463 dan 0,7217. Untuk sisi negatifnya, level support terlihat di 0,6054 diidentifikasi sebagai support pullback, memperkuat pentingnya level support ini sebagai level support utama.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.