Setelah akhir tahun 2023 yang tangguh, mungkin tidak mengejutkan bahwa kita mengawali Tahun Baru dengan lebih tenang mengingat sebagian besar alasan reli pasar saham pada bulan Desember, dikarenakan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga perbankan dalam beberapa bulan ke depan. Memang demikianlah pasar bekerja, merespon kejadian yang belum terjadi, bergerak karena isu dan rumor yang melahirkan sentimen.
Namun, pertaruhan ini tampaknya telah berkurang dalam beberapa hari terakhir karena imbal hasil obligasi naik lebih tinggi didukung oleh data ekonomi, meskipun masih lesu, namun hasilnya sedikit lebih baik dari perkiraan. Dan Anda telah melihat sejumlah penurunan mingguan pasar saham yang cukup ekstrim, setelah reli Santa karena aksi ambil untung yang berlaku.
Pada akhir 2023, imbal hasil obligasi AS turun tajam sebagai antisipasi bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada paruh pertama tahun ini, dengan beberapa saran yang agak terburu-buru, menunjuk pada pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS akan terjadi pada bulan Maret. Hal ini mungkin terlalu dini, mengingat ketahanan ekonomi AS saat ini, yang kemungkinan akan diperkuat oleh angka upah bulan Desember hari ini.
Data positif mengenai klaim pengangguran dan perekrutan perusahaan swasta menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran awal mingguan turun -18.000 ke level terendah 2½ bulan di 202.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi sebesar 216.000. Selain itu, perubahan ketenagakerjaan ADP bulan Desember naik +164.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi +125.000 dan merupakan peningkatan terbesar dalam 4 bulan. Sementara itu, laporan pekerjaan bulanan diperkirakan menunjukkan lebih sedikit penambahan pekerjaan di bulan Desember dibandingkan bulan November. (170.000 vs 199.000).
Ekuitas beragam pada hari Kamis, Indeks USA500 ditutup turun -0,34%, USA30 ditutup naik +0,03%, dan USA100 ditutup turun -0,53%. Saham-saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga berada di bawah tekanan pada hari Kamis setelah laporan pasar tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
USDIndex pada hari Kamis turun -0,08%. Dolar AS mencatat penurunan moderat karena penyesuaian posisi dan likuidasi jangka panjang menjelang laporan gaji bulanan AS, namun penurunan dolar terbatas setelah laporan klaim pengangguran mingguan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan data ketenagakerjaan ADP bulan Desember menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang hawkish terhadap kebijakan Fed.
USDIndex bertahan di sekitar 102,4 pada hari Jum’at dan menuju minggu terbaiknya sejak bulan Juli karena para pedagang mengurangi taruhan terhadap penurunan suku bunga lebih awal dan tajam dari Federal Reserve tahun ini. Dolar menguat secara keseluruhan pada minggu ini, dengan aktivitas pembelian paling menonjol terlihat terhadap yen Jepang.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.