Harga kopi pada perdagangan hari Rabu [17 Jan] berada di bawah tekanan, jatuh ke level terendah dalam 5 minggu dan diperdagangakan pada 180,00. Lemahnya mata uang real Brasil telah memicu penjualan kopi, karena mata uang real turun ke level terendah dalam 1 bulan terhadap dolar. Lemahnya nilai real mendorong penjualan ekspor produsen kopi Brazil.
Faktor bearish pada harga kopi adalah peningkatan ekspor dari Brasil setelah kelompok eksportir Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brasil pada bulan Desember melonjak +31% y/y menjadi 3,78 juta kantong. Selain itu, Kementerian Perdagangan Brasil melaporkan ekspor kopi Brazil pada bulan Desember (bukan sangrai) melonjak +33,7% y/y menjadi 244 MMT. Brasil merupakan produsen biji kopi arabika terbesar di dunia.
Peningkatan pasokan kopi global berdampak negatif terhadap harga, setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) melaporkan pada tanggal 3 Januari bahwa ekspor kopi global pada bulan November naik +4,1% y/y menjadi 10,61 juta kantong dan ekspor kopi Oktober-November naik +3,1% y /y sebesar 20,25 juta kantong.
Kopi mencatat hasil terbaik di 202,70 sebelum turun di akhir bulan Desember 2023. Penurunan telah berlangsung dalam 4 minggu ini, dengan dukungan terlihat pada EMA 52 minggu dan EMA 200. Kedua MA ini akan menjadi support dinamis, dengn support penting lainnya terlihat di 164,85. Pergerakan di atas 202,70 akan membawah kopi kembali ke puncak kejayaannya kembali, dengan resistance terlihat di 206,50.
Harga kakao berjangka terus meningkat hingga mencapai $4.474 per ton, mendekati level tertinggi dalam 46 tahun terakhir yaitu $4.465, didorong oleh ekspektasi meningkatnya keterbatasan pasokan dalam waktu dekat.
Harga kakao melonjak lebih dari 60% pada tahun 2023 di tengah meluasnya banjir dan penyakit pohon yang diakibatkannya di beberapa wilayah penghasil kakao utama di dunia, khususnya Pantai Gading di Afrika Barat. Data terakhir menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 911,0890 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 14 Januari, turun 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada saat yang sama, persediaan kakao yang dipantau oleh ICE di pelabuhan-pelabuhan AS mencatat angka terendah dalam 2-3/4 tahun sebesar 4.100.035 kantong. Sementara itu, kekhawatiran akan berkurangnya permintaan akan bahan baku coklat karena tingginya harga telah berkontribusi terhadap penurunan harga kakao.
Harga gula berjangka naik melewati 22,31 sen per pon pada bulan Januari, tertinggi dalam satu bulan, di tengah kekhawatiran berkurangnya pasokan dari produsen Asia dan sedikit risiko terhadap banyaknya produksi dari Brasil. Cuaca panas di Asia Tenggara, yang diperburuk oleh kekeringan yang disebabkan oleh El Nino, mendorong daerah-daerah penghasil gula utama di India untuk membatasi tanaman gula mereka. Akibatnya, pasar diposisikan berdasarkan kemungkinan bahwa pemerintah dapat memperpanjang larangan ekspornya.
Cuaca yang lebih kering juga menimbulkan masalah bagi hasil panen Brasil yang tinggi, meskipun perkiraan akan turunnya hujan pada paruh kedua bulan Januari mengurangi kekhawatiran. Produksi yang kuat dari kuartal terakhir tahun 2023 dan kemacetan yang lebih rendah di pelabuhan Brasil membuat harga mendekati level terendah dalam 11 bulan sebesar 20,2 sen dari bulan Desember. Data terbaru yang dikeluarkan oleh kelompok industri Unica menunjukkan bahwa produksi gula meningkat sebesar 23,5% dalam delapan bulan pertama tahun pemasaran saat ini, yang berlangsung dari bulan April hingga Maret, sehingga meningkatkan ekspor bulan November ke rekor tertinggi sebesar 3,7 juta ton.
Gula mempertahankan posisi naik 3 minggu di harga 22,66 dibawah EMA 26 minggu. Rebound dari 20,00 tekah menguat hingga 13%. Reli lebih kanjut dapat menguji 38,2%FR [23,14]. Kasus ini akan tetap disukai selama dukungan 20,00 bertahan.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.