Gold Council Mengindikasikan Harga Lebih Tinggi di Tengah Ketegangan Geo-Politik

Trading Leveraged Producys is Risky
  • Indeks Dolar AS mengakhiri hari dengan lebih tinggi untuk hari kelima berturut-turut, tetapi turun selama Sesi Asia pagi ini.

  • Investor terus menurunkan kemungkinan pelonggaran signifikan pada tahun 2024 setelah data Penjualan AS terbaru.

  • Penjualan Ritel Inti AS dua kali lebih tinggi dari ekspektasi dan naik ke level tertinggi dalam 3 bulan. Selain itu, Produksi Industri AS 0,2% lebih tinggi dari ekspektasi analis.

  • Pound Inggris menguat setelah inflasi naik dari 3,9% menjadi 4,00%. GBPJPY pagi ini diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa.

  • Laporan Emas menunjukkan tingginya permintaan Emas dari institusi di tengah ketegangan di Timur Tengah dan kemungkinan penurunan suku bunga.

USA100 – NASDAQ Menurun Tapi Mengungguli Indeks Lain Karena Pendapatan Mendatang

USA100 mengakhiri hari dengan lebih rendah untuk pertama kalinya setelah kenaikan 8 hari berturut-turut. Namun, analis teknikal mencatat bahwa harga telah menunjukkan tanda-tanda pelemahan sejak 11 November. Harga kemarin turun ke level terendah mingguan baru tetapi dengan cepat pembeli kembali memasuki pasar. Musim laporan pendapatan dimulai minggu depan untuk sektor teknologi dan momentum bullish kemungkinan akan tetap ada, apabila pendapatan terus menunjukkan hasil yang mengesankan. Dow Jones dan S&P500 tidak melihat peningkatan pesanan beli seperti NASDAQ. Hal ini disebabkan oleh perkiraan pendapatan yang signifikan pada minggu depan untuk sektor teknologi.

Ketika melihat masing-masing komponen NASDAQ, yang menentukan dan mendorong pergerakan harga USA100, sebagian besar saham diperdagangkan lebih rendah. Dari 20 saham berpengaruh teratas, hanya enam yang mengakhiri hari tertingginya. Dari saham-saham “magnificent seven”, hanya Meta yang naik nilainya, namun tidak cukup untuk memperoleh sinyal beli. Dari saham paling berpengaruh, Intel menyaksikan penurunan terkuat dengan jatuh 2,12%.

Investor terus mengurangi ekspektasi  penurunan suku bunga, setelah data AS tetap kuat dan ekonom di Davos mengoreksi prospek pasar. Data AS terbaru adalah Penjualan Ritel sebesar 0,6% dan Penjualan Ritel Inti sebesar 0,4%. Kedua rilis tersebut lebih tinggi dari ekspektasi dan menyebabkan penurunan pada USA100 dan indeks lainnya. Tingginya inflasi Inggris juga menurunkan sentimen investor global. Pergerakan harga hari ini secara global menandakan adanya sedikit sentimen “risiko” namun pertanyaannya adalah apakah hal ini akan tetap ada.

Selama sesi Asia pagi ini, USA100 diperdagangkan lebih tinggi dan meningkat sebesar 0,20%. Jika kita melihat sebagian besar indeks di seluruh dunia termasuk JPN225, GER40 dan Hang Seng, semuanya meningkat. Jika melihat analisa teknikal, harga USA100 belum mendapatkan “sinyal beli” dari Moving Average dan Osilator. Namun, harga diperdagangkan lebih tinggi dari indikator VWAP dan pesanan beli terbaca lebih tinggi daripada pesanan jual. Oleh karena itu, jika momentum kenaikan tetap ada, sinyal beli akan mulai terwujud setelah melampaui $16,784.

XAUUSD – Dewan Emas Dunia Menunjukkan Harga Emas Lebih Tinggi!

Emas turun untuk hari kedua pada hari Selasa setelah Dolar terus menguat. Imbal Hasil Obligasi juga meningkat, yang memberikan tekanan lebih lanjut pada komoditas tersebut. Namun, Emas diperdagangkan sedikit lebih tinggi pagi ini karena Dolar menelusuri kembali dan imbal hasil obligasi turun 0,010%. Namun, saat sesi Eropa dibuka, Dolar sedikit menguat dan sebagian besar mata uang utama lainnya melemah kecuali Yen. Oleh karena itu, pasar masih melihat permintaan mata uang safe haven yang dapat berdampak negatif terhadap Emas.

Jika harga Emas tetap berada di atas titik pivot di $2,005.70, sinyal beli kemungkinan akan terus terwujud. Hal yang sama berlaku jika XAUUSD naik di atas $2.014, tetapi jangka waktu yang lebih panjang terus memberi sinyal pelemahan pada Emas. Namun, laporan terbaru Dewan Emas Dunia menyarankan kemungkinan masih adanya harga Emas yang lebih tinggi. Menurut laporan tersebut, permintaan di antara bank sentral masih tinggi dan di tengah ketegangan di Timur Tengah, banyak negara terus melakukan de-dolarisasi. Meskipun demikian, waktunya tidak dapat diketahui, oleh karena itu analisa teknikal tetap penting.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Michalis Efthymiou

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.