Dolar Australia stabil di sekitar $0,6570 namun tetap berada di bawah tekanan dari penguatan dolar AS, karena data ekonomi AS yang kuat mendukung ekspektasi bahwa bank sentral negara tersebut tidak akan menurunkan suku bunga di awal tahun ini. AUD tidak memperlihatkan penguatan, meskipun Tiongkok berjanji untuk mendukung pasar modalnya dan PBOC mengumumkan pengurangan rasio cadangan bank secara mengejutkan dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Reserve Bank of Australia akan mengadakan pertemuan pada tanggal 6 Februari sehingga data CPI yang akan dirilis pada hari Rabu, dapat memberikan petunjuk penting apakah Gubernur Michele Bullock akan mengurangi retorika hawkishnya atau tidak. Laporan CPI bulanan baru-baru ini meleset dari ekspektasi secara keseluruhan dan merupakan perkembangan lain yang disambut baik oleh RBA. Untuk data CPI Q4 2023 diperkirakan menurun ke angka 0,8% q/q dari 1,2% pada Q3 2023. Basis tahunan diperkirakan akan berada di 3,7% y/y turun dari laporan sebelumnya 4,3% y/y. Penurunan yang lebih besar dari perkiraan akan berdampak negatif bagi AUD.
RBA mempertahankan suku bunganya di angka 4,35% pada pertemuan terakhirnya di bulan Desember 2023 yang lalu, seperti yang diperkirakan secara luas. Langkah kebijakan RBA sejalan dengan ekspektasi pasar, sehingga memungkinkan bank sentral untuk menilai dampak kenaikan suku bunga sebelumnya. Dalam pernyataannya, Gubernur Bullock memperingatkan, bahwa inflasi sebagian besar didorong oleh permintaan yang berlebihan di dalam negeri dibandingkan guncangan pasokan dari luar negeri. Mereka mengakui, bahwa upaya mengembalikan inflasi ke target 2% hingga 3% berjalan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, karena inflasi yang mendasarinya lebih tinggi dari perkiraan di tengah meningkatnya biaya jasa. Kesimpulannya adalah perlu tidaknya pengetatan lebih lanjut akan bergantung pada data dan penilaian risiko. Komite tersebut menambahkan, bahwa pihaknya akan memantau dengan cermat perekonomian global, tren permintaan domestik dan prospek inflasi serta pasar tenaga kerja.
Sementara itu, laporan pasar tenaga kerja terbaru meleset dari ekspektasi dengan selisih yang besar. Meskipun, indeks harga upah mengejutkan secara positif karena pertumbuhan upah di Australia tetap kuat. PMI Australia terbaru membaik, dengan indeks Manufaktur kembali berekspansi sementara indeks Jasa tetap mengalami kontraksi. Pasar memperkirakan RBA akan mulai menurunkan suku bunga di kuartal ketiga.
Di pasar FX, pasangan AUDUSD telah diperdagangkan menurun -3,4% sepanjang bulan Januari 2024, karena penguatan imbal hasil AS mendukung Dolar AS. Seminggu terakhir, pasangan AUDUSD terlihat berkonsolidasi dalam rentang sempit antara 0,6550 – 0,6620. Dari perspektif teknis, kita dapat melihat bahwa AUDUSD memantul pada zona support utama di sekitar level 0,6500 karena harga terlalu meregang pada sisi bawah seperti yang digambarkan pada grafik.
Untuk awal minggu, prospeknya tidak berubah. Bias awal tetap netral dan diperkirakan akan terjadi penurunan lebih lanjut. Pada sisi negatifnya, penembusan kuat support 0,6523 dan level 61.8%FR akan menyatakan, bahwa seluruh rebound dari 0,6269 telah selesai dan membawa penurunan lebih dalam ke level harga 0,6451 dan lebih jauh ke 0,6337 dan 0,6269. Sementara, pada sisi positifnya, penembusan terhadap resistensi minor 0.6620 akan mengubah bias kembali ke sisi atas untuk rebound yang lebih kuat, dengan kemungkinan untuk menguji 0,6727 dan puncak 0,6870.
Sepanjang dukungan 0,6523 dan 61.8%FR bertahan, konsolidasi masih dapat berlangsung hingga akhir bulan Januari 2023.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini adalah bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala produk investasi dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan segala jenis investasi ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.