Penjualan Ritel Australia, yang mengukur belanja konsumen negara tersebut, turun 2,7% m/m di bulan Desember dari pembacaan sebelumnya yang mencatat kenaikan 2,0%, menurut data resmi yang diterbitkan oleh Biro Statistik Australia (ABS) pada hari Selasa. Angka tersebut lebih lemah dari ekspektasi pasar dengan penurunan sebesar 0,9%. Ini merupakan penurunan paling tajam dalam perdagangan ritel sejak Agustus 2020, karena konsumen memindahkan sebagian belanja mereka pada bulan Desember ke bulan November untuk memanfaatkan acara Black Friday.
Indeks AUS200 melonjak 0,5% di atas 7.642 pada hari Selasa, mencapai level tertinggi dalam empat minggu dan mengikuti reli di Wall Street semalam yang membawa S&P 500 ke rekor tertinggi baru. Indeks acuan Australia sendiri juga mendekati level tertinggi baru sepanjang masa (ATH). Setelah data Penjualan Ritel Australia, pasangan AUDUSD naik 0,05% hari ini di 0,6620 dan berusaha untuk keluar dari zona konsolidasi.
Sementara Ekuitas Selandia Baru turun 41 poin atau 0,34% menjadi 11,871 pada hari Selasa, setelah ditutup di zona hijau pada sesi sebelumnya, terguncang oleh pelemahan dari sektor konsumen, utilitas dan transportasi. Di daratan, mitra dagang terbesar Australia dan Selandia Baru, China Evergrande Group menerima perintah likuidasi dari pengadilan Hong Kong pada hari Senin, setelah perusahaan konstruksi yang bermasalah tersebut tidak dapat mencapai kesepakatan restrukturisasi dengan kreditor. Penurunan ini dibatasi oleh sesi optimis di Wall Street pada hari Senin, karena investor menambah taruhan bullish pada sektor teknologi menjelang laporan pendapatan dari beberapa raksasa teknologi.
Sementara itu, berkurangnya tekanan biaya di Selandia Baru meningkatkan harapan penurunan suku bunga lebih awal dari RBNZ yang hawkish pada akhir tahun ini, bukan pada tahun depan. Kepala Ekonom Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Paul Conway mengatakan pada hari Selasa, bahwa revisi ke bawah pada data aktivitas ekonomi tidak berarti berkurangnya tekanan inflasi dalam perekonomian. Pasangan mata uang NZDUSD menguat 0,2% dan diperdagangkan 0,6141 pada sesi Asia, saat penulisan artikel ini.
Dari perspektif teknis, NZDUSD masih berkonsolidasi dalam rentang 0,6060 – 0,6147. Bias intraday masih netral menjelang akhir bulan dan laporan moneter dari The Fed. Penurunan di bawah 50.0%FR dan support 0,6060 berimplikasi pada kemungkinan pengujian yang lebih dalam untuk level 61.8%FR di angka bulat 0,6000 [dari penarikan 0,5772 dan 0,6368]. Sementara pergerakan di atas 0,6147 akan mengkonfirmasi bottoming jangka pendek 0,6060 dan harga dapat beralih menuju sisi utara untuk 0,6200 dan 0,6276.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini adalah bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala produk investasi dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan segala jenis investasi ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.