Dolar AS Terkoreksi, Setelah Penurunan Imbal Hasil

USDIndex pada perdagangan hari Kamis [01 Feb] turun -0,23% dan ditutup pada harga 102,87. Dolar menyerah pada kenaikan awal dan berbalik melemah, setelah penurunan imbal hasil T-note memicu beberapa aksi jual dolar. Dolar juga terbebani oleh laporan  klaim pengangguran mingguan dan produktivitas non-pertanian Q4. Sehari sebelumnya, Ketua Fed Powel mengatakan dia tidak berpikir ada kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret.

Berita ekonomi AS pada hari Kamis beragam untuk dolar. Di sisi bearish, klaim pengangguran awal AS naik 9 ribu menjadi 224 ribu pada pekan yang berakhir 27 Januari, di atas ekspektasi 211 ribu. Rata-rata pergerakan klaim awal dalam empat minggu naik 5 ribu menjadi 208 ribu. Klaim lanjutan naik 70 ribu menjadi 1898 ribu pada pekan yang berakhir 20 Januari. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berkelanjutan naik 7,5 ribu menjadi 1841 ribu.

Sektor manufaktur AS, sebagaimana ditunjukkan oleh PMI Manufaktur ISM menunjukkan tanda-tanda ketahanan pada bulan Januari 2024, sedikit meleset dari tanda ekspansi. Indeks naik dari 47,1 menjadi 49,1, melampaui ekspektasi pasar sebesar 47,7 namun menandai kontraksi selama 15 bulan berturut-turut. Hal yang paling menonjol adalah lonjakan pesanan baru, yang melonjak ke 52,5 mencapai level tertinggi sejak Mei 2022. Produksi juga menunjukkan sedikit peningkatan, meningkat dari 49,9 menjadi 50,5. Namun, indeks ketenagakerjaan terus mengalami penurunan, mencatat kontraksi selama empat bulan berturut-turut di 47,1, turun dari 47,5.

Peningkatan signifikan terjadi pada indeks harga yang meningkat tajam dari 45,2 menjadi 52,9. Angka ini merupakan titik tertinggi sejak April 2023, yang menandakan meningkatnya tekanan biaya di sektor ini. Secara keseluruhan, tingkat PMI Manufaktur ISM saat ini secara historis sejalan dengan pertumbuhan GDP riil tahunan sebesar 1,9%.

Dari perspektif teknis, USDIndex menguat lebih dari 2% pada bulan Januari. Penurunan pada hari Kamis terjadi, setelah indeks gagal untuk bergerak lebih tinggi di atas 103,6. Penurunan lebih lanjut diperkirakan akan berlangsung, setelah melampaui harga rendah intraday 102,73 untuk menguji harga rendah 102,53 dan semestinya level retracement 38,2%FR dan 50,0% FR dapat menahan laju penurunan di 102,35 dan 101,95. Sementara pergerakan ke sisi atas, di atas 103,63 dapat menguji harga tinggi 104,24.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini adalah bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala produk investasi dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan segala jenis investasi ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.