Data Pengangguran NZ, Sedikit Mengangkat Harga Kiwi.

Tingkat pengangguran di Selandia Baru mencapai level tertinggi dalam 3 tahun di 4,0% di Kuartal 4 tahun 2023 dengan tingkat partisipasi angkatan kerja yang sedikit lebih rendah. Para pedagang juga menantikan data harga konsumen dan produsen untuk bulan Januari pada hari Kamis di Tiongkok, mitra dagang utama Selandia Baru, di mana tekanan deflasi kemungkinan akan semakin dalam, karena lemahnya permintaan dan prospek ekonomi yang tidak menentu.

  • Tingkat pengangguran: 4.0% (sebelumnya: 3.9%, f/c Westpac: 4.2%, f/c RBNZ 4.2%)
  • Perubahan ketenagakerjaan (triwulanan): +0.4% (sebelumnya: -0.2%, f/c Westpac: +0.3%, f/c RBNZ +0.2%)
  • Biaya tenaga kerja (sektor swasta, triwulanan): +1.0% (sebelumnya: 0.9%, perkiraan Westpac: +0.8%, perkiraan RBNZ +0.8%)
  • Penghasilan rata-rata per jam (sektor swasta, waktu biasa triwulanan): +0,5% (sebelumnya: +2,0%)

Salah satu indikator real-time yang penting mengenai seberapa kuat kinerja perekonomian adalah tingkat pengangguran. Untuk mengurangi tekanan inflasi, RBNZ telah berupaya memperlambat perekonomian. Meskipun aktivitas terlihat menurun, namun tingkat pengangguran menunjukkan bahwa kemajuan yang dicapai tidak semulus yang direncanakan. Secara keseluruhan, laporan kali ini mungkin akan memperkuat pandangan, bahwa penurunan suku bunga RBNZ masih jauh dari perkiraan pasar saat ini.

Kepala Ekonom RBNZ Paul Conway baru-baru ini menolak spekulasi penurunan suku bunga lebih awal, dengan mengatakan inflasi masih terlalu tinggi, bahkan jika kebijakan ketat berhasil mendinginkan harga. Namun, pasar melihat peluang dua pertiga penurunan suku bunga pada bulan Mei, dan telah memperhitungkan sepenuhnya langkah tersebut pada bulan Juli. Data terbaru menunjukkan indeks harga konsumen Selandia Baru naik 0,5% kuartal ke kuartal dalam tiga bulan hingga Desember, melambat dari kenaikan 1,8% pada kuartal ketiga. Tingkat suku bunga tahunan juga melambat menjadi 4,7% pada kuartal keempat dari 5,6% pada kuartal sebelumnya, terendah sejak pertengahan tahun 2021.

Hari sebelumnya, RBA mempertahankan target suku bunga di 4,35%, sejalan dengan ekspektasi pasar secara luas. Sikap hawkish telah terlihat sedikit moderat, dengan pengakuan bahwa peningkatan suku bunga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan, mengisyaratkan pendekatan yang hati-hati dibandingkan perubahan pasti ke arah bias netral.

Prakiraan ekonomi terkini memberikan gambaran moderasi tekanan inflasi secara bertahap. CPI umum diperkirakan akan melambat dari 4,1% pada akhir tahun 2023 menjadi 3,2% pada akhir tahun 2024, mencapai 2,8% pada akhir tahun 2025, dan selanjutnya melemah menjadi 2,6% pada pertengahan tahun 2026. CPI rata-rata yang dipangkas mencerminkan tren penurunan ini, yang diproyeksikan akan berkurang dari 4,2% pada akhir tahun 2023 menjadi 3,1% pada akhir tahun 2024, dan secara bertahap menurun menjadi 2,8% pada bulan Desember 2024, dan kemudian 2,6% pada bulan Juni 2026.

Asumsi penurunan suku bunga RBA menjadi 3,9% pada akhir tahun 2024, diikuti oleh penurunan lanjutan menjadi 3,4% pada akhir tahun 2025, dan mencapai 3,2% pada pertengahan tahun 2026. Asumsi ini sejalan dengan ekspektasi yang diperoleh dari survei terhadap ekonom profesional dan penetapan harga pasar keuangan. Dari sisi pertumbuhan, RBA memproyeksikan ekspansi GDP sebesar 1,8% pada tahun 2024, dan meningkat menjadi 2,3% pada tahun 2025.

Di pasar FX, AUDUSD naik menjadi sekitar 0,6539 melanjutkan rebound dari posisi terendah dalam 11 minggu, setelah keputusan RBA. Sementara, NZDUSD mencapai titik terendah dalam 2 bulan [0,6037] setelah  laporan tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil dan USD menguat tajam. Namun sepinya data dari AS pada awal perdagangan pekan ini, telah menciptakan sejumlah likuidasi terhadap dolar, yang mengangkat kembali pasangan NZDUSD ke kisaran 0,6100.

Dari perspektif teknis, pasangan NZDUSD masih berada di dalam tren penurunan dengan struktur turun yang dinamis. Pasangan ini telah mencapai area Sn’ R di sekitar area 0,6050 yang terlihat pada bulan Oktober tahun lalu. Pemantulan dari 0,6037 masih dinilai berumur pendek dengan penghalang utama pada resistance 0,6172. Sementara pada sisi negatif, penurunan di bawah 0,6037 akan mengkonfirmasi penurunan lanjutan dari 0,6368 untuk menguji level 61.8%FR di 0,6000. Level support yang terlihat berada pada harga 0,5939; 0,5857 dan 0,5772. Level resistance yang terlihat berada pada 0,6172; 0,6221; 0,6276 dan 0,6368.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.