Minyak mentah berjangka USOil naik 2% menjadi $82,07 per barel pada hari Senin, tertinggi sejak Oktober, melanjutkan kenaikan dari minggu sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh lebih rendahnya ekspor minyak mentah dari Irak dan Arab Saudi, serta indikasi kuatnya permintaan dan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dan Amerika Serikat. Sementara itu, tingginya jumlah pengolahan minyak di negara-negara besar di Asia semakin meningkatkan optimisme di sektor ini.
Data pemerintah terbaru dari India menunjukkan bahwa penyulingan dalam negeri memproses 20,9 juta ton minyak mentah pada bulan Februari, melebihi target pemerintah yang ditetapkan sebesar 20,7 juta ton pada bulan tersebut. Total pemrosesan minyak mentah kini mencapai 238,2 juta ton (naik 2,6% dibandingkan tahun lalu) untuk tahun fiskal 2023/24 (berakhir pada Maret 2024). Sementara itu, impor minyak mentah pada bulan Februari mencapai 18 juta ton, turun 6,7% y/y, sementara total impor pada tahun fiskal 2023/24 mencapai 212,6 juta ton, atau hampir datar secara tahunan.
Dari Tiongkok dilaporkan, pabrik penyulingan dalam negeri memproses 14,5 MMbbls/hari selama dua bulan pertama tahun ini, naik 3% y/y, karena pabrik penyulingan meningkatkan operasinya untuk memenuhi permintaan musim liburan. Data aktivitas dan perdagangan juga menunjukkan, bahwa permintaan minyak selama dua bulan pertama kuat, yaitu sekitar 14,4MMbbls/hari, naik 6,1% y/y. Data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa produksi minyak mentah di Tiongkok meningkat 3% y/y menjadi 35,1 juta ton antara bulan Januari dan Februari tahun ini.
Sementara itu, Irak mengumumkan akan mengurangi ekspor minyak mentah menjadi 3,3 juta barel per hari dalam beberapa bulan mendatang sebagai kompensasi atas kelebihan kuota OPEC+ sejak Januari. Selain itu, ekspor minyak mentah Arab Saudi juga mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut, menjadi 6,297 juta barel per hari di bulan Januari (vs 6,308 juta barel per hari di bulan Desember).
Pekan lalu, IEA menaikkan perkiraan permintaan global untuk tahun 2024. Namun, meningkatnya risiko geopolitik terus memicu kekhawatiran pasokan, setelah Ukraina meningkatkan serangan drone terhadap kilang minyak Rusia selama seminggu terakhir, sehingga menghentikan 7% kapasitas penyulingan Rusia pada kuartal pertama.
Kalender minyak untuk minggu ini cukup sepi, akan ada laporan inventaris mingguan seperti biasa dari EIA dan API. Data mingguan dari Baker Hughes menunjukkan, bahwa jumlah rig minyak AS bertambah enam rig selama seminggu terakhir, dengan jumlah total rig minyak meningkat menjadi 510 untuk pekan yang berakhir 15 Maret 2024. Ini merupakan jumlah rig minyak tertinggi sejak pekan yang berakhir 15 September 2023. , menunjukkan bahwa menguatnya harga minyak membawa kembali investasi pada kegiatan eksplorasi minyak.
Dari perspektif teknis, grafik USOIL saat ini menunjukkan momentum bullish secara keseluruhan. Dalam konteks ini, terdapat potensi skenario harga akan naik menuju level retracement 61.8%FR ($84,00) dari penarikan 93,92 – 67,92. Level ini diidentifikasi sebagai resistensi yang tumpang tindih di mana harga berpotensi membuat reaksi bearish. Level resistensi selanjutnya di 89,57 didekat level 78,60%FR, semakin memperkuat signifikansinya sebagai penghalang potensial untuk pergerakan bullish lebih lanjut. Pada sisi negatifnya, level support pertama di 79,56 ditandai sebagai support pullback. Penembusan di bawah level ini, dapat membawa sejumlah konsolidasi dengan dukungan area 76,00-77,00 sebagai level support utama.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.