Yen Menguat Diterpa Isu Intervensi BOJ

USDJPY, Daily

Menyusul komentar Gubernur Fed Christopher Waller, setelah penutupan perdagangan pada hari Rabu, imbal hasil Treasury naik di seluruh tenor pada awal perdagangan di Asia . Suku bunga obligasi Treasury dua tahun, yang lebih rentan terhadap perubahan kebijakan, meningkat sebesar tiga basis poin seiring apresiasi USD terhadap mata uang G10.

USDIndex menguat sekitar 104,4 pada hari Kamis, mendekati level tertinggi dalam enam minggu karena pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve mendukung mata uang tersebut. Waller mengatakan pada hari Rabu, bahwa bank sentral dapat menunda pemotongan suku bunga di tengah data inflasi yang kuat. Waller mengatakan, bahwa penurunan suku bunga tidak akan dilakukan dengan terburu-buru dan ia ingin melihat data inflasi yang lebih baik setidaknya untuk beberapa bulan, sebelum suku bunga diturunkan.

Setelah SP500 berakhir pada rekor tertingginya, tidak ada pergerakan dalam kontrak ekuitas AS selama perdagangan Asia, hal ini menunjukkan bahwa banyak investor institusi mungkin telah menyeimbangkan kembali kepemilikannya. Sementara itu, saham Jepang jatuh setelah memperdagangkan ex-dividen. Tindakan tersebut diambil setelah indeks Nikkei 225 hampir mencapai level tertinggi baru pada hari Rabu. Sedangkan, ekuitas Australia melonjak ke level tertinggi baru pada saat yang sama ketika kontrak berjangka acuan Hong Kong menunjukkan kenaikan. Investor kini menantikan laporan indeks harga PCE AS terbaru pada hari Jum’at, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, untuk panduan lebih lanjut.

USD menguat secara keseluruhan di G10, namun berisiko terdepresiasi terhadap Yen karena otoritas Jepang mengisyaratkan kesiapan untuk melakukan intervensi kembali di pasar mata uang. Pada bulan Oktober 2022, Yen telah turun menjadi 151,97 di bawah ambang batas intervensi pembuat kebijakan. Yen pulih dari level terendahnya dalam 33 tahun dan bergerak lebih tinggi di tengah spekulasi intervensi di pasar mata uang untuk mendukung Yen, setelah Kementerian Keuangan Jepang, Bank of Japan dan Badan Jasa Keuangan mengadakan pertemuan yang tidak terjadwal.

Pelemahan yen terjadi karena investor berspekulasi, bahwa kebijakan moneter Bank of Japan akan tetap akomodatif untuk beberapa waktu, meskipun baru-baru ini ada perubahan terhadap suku bunga negatif. Sebelumnya, anggota dewan BoJ Naoki Tamura mengatakan, bahwa risiko inflasi yang melampaui batas dan mengharuskan bank sentral untuk mengetatkan kebijakan moneter dengan cepat masih kecil.

Dalam komentar bank terbaru, Menteri Keuangan Suzuki mengatakan, bahwa pergerakan valas sebesar 4% dalam 2 minggu bukanlah hal yang moderat, dan nereka akan mengamati pergerakan pasar dengan urgensi yang tinggi. Pejabat mata uang utama Jepang, Kanda mengatakan bahwa pelemahan Yen baru-baru ini tidak dapat dikatakan sejalan dengan fundamental dan jelas bahwa pergerakan spekulatif berada di balik jatuhnya Yen. Kami akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan berlebihan tanpa mengesampingkan opsi apa pun.

Dari perspektif teknis, bias intraday USDJPY berubah menjadi netral, karena terjadi penurunan dari puncak baru 151,96. Pada sisi negatifnya, penembusan support 150,25 akan mengkonfirmasi topping jangka pendek, dan mengubah bias kembali ke sisi bawah untuk zona keseimbangan 149,00 dan lebih jauh ke 146,47. Namun demikian, penembusan berkelanjutan pada resistensi 151,96 akan mengkonfirmasi dimulainya kembali tren naik jangka panjang. Target jangka pendek berikutnya adalah proyeksi FE61,8% di kisaran 153,00.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.