Emas menyerah pada kenaikan awal pada hari Jum’at dan membukukan kerugian kecil, dengan emas jatuh ke level terendah dalam 1 bulan. Harga logam mulia turun pada hari Jum’at, karena komentar hawkish dari Gubernur Fed Bowman, yang mengatakan dia bersedia menaikkan suku bunga, jika inflasi terhenti atau berbalik arah. Penguatan saham pada hari Jum’at, juga telah membatasi permintaan safe-haven untuk logam mulia. Selain itu, likuidasi dana membebani harga emas, setelah kepemilikan emas jangka panjang di ETF turun ke level terendah 4½ tahun pada hari Kamis.
Pada awal pekan kemungkinan harga emas akan relatif stabil terlebih dahulu, meskipun angka ketenagakerjaan memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga tahun ini, yang berpotensi memperkuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, hal ini menyebabkan investor memilih aset-aset yang lebih berisiko. Untuk minggu ini, emas turun lebih dari 1,5% karena optimisme terhadap gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang difasilitasi oleh Mesir mengurangi daya tarik emas sebagai safe-haven.
Meskipun demikian, penurunan harga emas pada akhir bulan April masih dipandang sebagai upaya taking profit, karena meredanya tensi geo-politik global. Harga emas tetap mendapat dukungan dari pembelian bank – bank sentral dunia. Tren pembelian emas oleh bank sentral yang dimulai pada tahun 2022, masih akan berkontribusi terhadap momentum peningkatan minat dan harga jangka panjang.
Menurut laporan terbaru dari World Gold Council. Cadangan emas resmi global tumbuh sebesar 290 ton bersih pada kuartal pertama tahun 2024, melampaui rekor kuartal pertama sebelumnya yang dicapai pada tahun 2013 dan menandai peningkatan sebesar 68% dibandingkan dengan rata-rata kuartal lima tahun. Turki, Tiongkok dan India memimpim tren pembelian di negara-negara berkembang, dengan peningkatan cadangan emas sebesar satu ton atau lebih selama kuartal ini.
Bank Sentral Turki meningkatkan cadangannya dengan tambahan 30 ton emas pada Q1, dengan total kepemilikannya mencapai 570 ton, sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi mata uang. Bank Rakyat Tiongkok menambah 57 ton cadangan emasnya pada Q1, dengan kepemilikan menjadi 2.262 ton, seiring upaya negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mendiversifikasi cadangannya. Reserve Bank of India menambah 19 ton cadangannya dan melampaui total pembelian bersih sepanjang tahun sebelumnya. Pembeli penting lainnya di kawasan ini termasuk Bank Nasional Kazakhstan, Otoritas Moneter Singapura, dan Bank Sentral Oman.
Dari sisi investasi, menurut laporan WGC : Investor Barat dan Timur menunjukkan perilaku yang berbeda. Pembelian emas di negara-negara Barat tetap kuat, namun diimbangi dengan tingkat aksi ambil untung yang sehat. Hal ini kontras dengan tingginya pembelian terhadap lonjakan harga di pasar Timur.
Sementara itu, pergerakan pasangan XAUUSD dalam kisaran sejak awal minggu ini membentuk bias penurunan, dalam fase konsolidasi di atas support 2267,72. Meskipun demikian, osilator netral pada grafik harian menunjukkan bahwa baik pembeli maupun penjual menghindari taruhan agresif. Hal ini terlihat dari format long legged doji harian. Jika harga emas menembus lebih jauh ke bawah level 2267,72; harga mungkin akan menemukan support kuat di sekitar wilayah level psikologis 2000,00 – 2207,87 [50,0%FR].
Di sisi lain, level 2325,57 berfungsi sebagai resistensi untuk rebound emas. Jika harga emas terus menembus kisaran perdagangan jangka pendek ini dan bertahan di atasnya, hal ini akan mengkonfirmasi penembusan ke atas dan mendorong emas lebih tinggi. Kenaikan harga lebih lanjut akan mengganggu pola topping jangka menengah.
Bias intraday untuk sementara netral, tetapi divergensi triple bottom [H4] di atas EMA 200 tidak dapat dikesampingkan sebagai sinyal keengganan pasar untuk menjual lebih jauh. Hadirnya candle pinbar dan narrow candles, mengindikasikan sikap “wait and see” dari pelaku pasar. Kini, rentang perdagangan semakin menyempit antara 2277.17 – 2320,29. Penurunan di bawah 2277,17 memvalidasi topping jangka menengah dengan kemungkinan untuk pengujian dukungan 2267,72 [38.2%FR: 2260,65]. Sementara pergerakan di atas 2320,29 akan mengaburkan prospek dan fase konsolidasi akan kembali berlaku hingga ke resistance 2352,57.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Adi Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.