USDIndex kehilangan -0,24% turun ke 104,51 pada hari Jum’at [level terendah 3 minggu] dan imbal hasil Treasury AS bertenor 10-tahun turun di bawah ambang batas 4,3%, melanjutkan penurunan tajam dari level tertinggi satu bulan sebesar 4,47% yang dicapai pada tanggal 1 Juli, setelah laporan pekerjaan terbaru memperkuat pandangan bahwa The Fed akan memulai siklus pemotongannya pada bulan September. Meskipun non-farm payrolls naik sebesar 206 ribu pada bulan Juni di atas perkiraan, angka untuk bulan Mei dan April direvisi lebih rendah sebesar 111 ribu.
Selain itu, tingkat pengangguran di bulan Juni secara tak terduga naik +0,1 ke level tertinggi dalam 2½ tahun di 4,1%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi tidak adanya perubahan sebesar 4,0% dan penghasilan rata-rata per jam bulan Juni turun menjadi +3,0% y/y dari +4,1% y/y di bulan Mei, sesuai ekspektasi dan laju kenaikan paling lambat dalam 3 tahun.
Selain itu, penguatan pound Inggris membebani dolar, setelah kemenangan telak Partai Buruh Inggris dalam pemilihan umum hari Rabu, mendorong pound ke level tertinggi dalam 3 minggu. Penurunan dolar tertahan karena komentar hawkish dari Presiden Fed New York Williams yang mengatakan, “inflasi saat ini berada di sekitar 2,5%, jadi kami telah melihat kemajuan yang signifikan dalam menurunkannya. Namun kami masih memiliki cara untuk mencapai target 2% secara berkelanjutan.”
Data-data di atas memperkuat spekulasi, bahwa The Fed mempunyai ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini, dengan peluang penurunan suku bunga pada bulan September sekitar 77%. Sementara, peluang penurunan suku bunga -25bp sebesar 7% pada pertemuan FOMC 30-31 Juli, diabaikan pasar.
Kalender Ekonomi
Pekan depan fokus akan beralih ke data inflasi CPI dan PPI. Dengan adanya indikasi pada minggu ini, bahwa tekanan harga mulai mereda, penurunan inflasi pada minggu depan dapat meningkatkan harapan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga pada bulan September.
Laporan CPI bulan Mei memberikan bukti yang lebih menggembirakan, bahwa inflasi kembali menurun setelah lonjakan pada awal tahun. CPI utama tetap stabil, menandai angka datar pertama sejak Juli 2022. Sedikit kenaikan pada harga pangan dan penurunan biaya energi berkontribusi terhadap terkendalinya CPI utama. Kenaikan CPI inti yang “rendah” sebesar 0,2% merupakan yang terendah sejak Agustus 2021. Yang menggembirakan, inflasi jasa yang stabil akhirnya menunjukkan tanda-tanda mereda.
CPI utama diantisipasi meningkat sebesar 0,1% pada bulan Juni, yang berarti pertumbuhan tahunan sebesar 3,1%. Biaya pangan akan terus berada pada tingkat yang moderat, namun harga energi kemungkinan akan menjadi penghambat. Kembalinya sektor jasa inti, tidak termasuk harga rumah, tampaknya diperkirakan akan mendorong angka CPI inti yang lebih tinggi, bahkan jika harga barang inti diperkirakan akan mengalami penurunan bulanan kembali. Oleh karena itu, CPI inti diantisipasi akan meningkat sebesar 0,2% pada basis bulanan, dengan perubahan tahunan sebesar 3,5%.
PPI bulan Juni dijadwalkan akan dirilis pada hari Jum’at. Headline PPI, yang mengukur harga jual yang diterima produsen dalam negeri atas output mereka, turun 0,2% di bulan Mei, lebih kecil dari perkiraan. Penurunan tersebut hanyalah tanda lain bahwa tren penurunan tekanan inflasi akan kembali terjadi. Komponen yang memberikan petunjuk mengenai bagaimana temuan CPI akan ditransfer ke deflator PCE akan diteliti dengan cermat oleh para pelaku pasar. Angka PPI diproyeksikan untuk kenaikan bulanan sebesar 0,1% dan kenaikan tahunan sebesar 2,3% pada indeks permintaan akhir PPI. Untuk perubahan bulanan pada PPI inti diperkirakan sebesar 0,1% dan perubahan tahunan sebesar 2,4%.
Tinjauan Teknis
USDIndex turun untuk hari ke 4 berturut-turut, kehilangan 0,91% untuk awal pekan bulan Juli. Ascending trendline/EMA 200 bar, kini kembali menjadi fokus menjelang data inflasi AS, menjadikannya area utama yang harus diperhatikan. Indikasi apa pun, bahwa inflasi terus menurun dapat memfasilitasi penembusan garis tren, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar AS. Skenario seperti ini dapat mempunyai implikasi pasar yang luas. Saat ini, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 77% pada bulan September, yang dapat meningkat jika inflasi terus menurun. Sebaliknya, kenaikan inflasi dapat membantu USDIndex menjauh dari level bawah, dengan potensi kenaikan mencapai 105,00 atau bahkan 106,00.
Dari perspektif teknis, penurunan lanjutan di bawah 103,64 berimplikasi pada perubahan minat dan membawa pasar ke mode risk-on. Dukungan lanjutan yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah 102,27. Sepanjang level 103,64 bertahan, pergerakan kembali ke sisi atas akan terbuka kembali untuk pengujian level 105,78.
Secara umum, USDIndex sejak tahun lalu tidak memberikan indikasi perubahan yang nyata, dan masih berada dalam rentang perdagangan 99,19 – 107,02.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen