Hasil penutupan pasar saham AS pada hari Rabu [17 Juli] beragam, dengan Nasdaq 100 mencapai level terendah dalam dua minggu dan Dow Jones Industrials mencetak rekor tertinggi baru. Pasar secara luas dipengaruhi oleh penurunan saham perusahaan teknologi megacap dan semikonduktor. Kekhawatiran bahwa AS akan memberlakukan peraturan yang lebih ketat terhadap perdagangan Tiongkok dan teknologi semikonduktor menyebabkan saham chip merosot.
Menurut laporan Bloomberg, pemerintahan Biden telah memberi tahu sekutunya, bahwa jika mereka terus memberi Tiongkok akses terhadap teknologi semikonduktor mutakhir, maka hal itu mungkin akan memberlakukan pembatasan perdagangan seketat mungkin terhadap produsen chip.
Indeks S&P 500 pada hari Rabu ditutup turun -1,39%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,59%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -2,77%.
Nasdaq 100 merosot lebih dari 500 poin pada hari Rabu akibat kerugian besar yang dialami perusahaan-perusahaan semikonduktor, setelah laporan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dapat membatasi pertukaran mereka dengan sektor chip Tiongkok. ASML Holding NV [-12%], Applied Material Inc. [-10,48%], KLA Corporation [-9,85%], Qualcomm Inc. [-8,61%], AMD [-10.21%] dan Nvidia Corporation [-6,64%] semuanya berada di zona merah.
Pemerintahan Biden telah bertindak secara agresif untuk membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi chip mutakhir, termasuk pembatasan besar-besaran yang dikeluarkan pada bulan Oktober untuk membatasi ekspor prosesor AI yang dirancang oleh perusahaan-perusahaan termasuk Nvidia.
Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar melemah dan membebani pasar secara keseluruhan. Meta Platforms ditutup turun lebih dari -5%, dan Amazon ditutup turun lebih dari -2% memimpin penurunan di Dow Jones Industrials. Selain itu, Apple ditutup turun lebih dari -2%, dan Microsoft ditutup turun lebih dari -1%.
Sementara itu, saham teknologi Asia, Jepang Tokyo Electron Ltd. turun sebanyak -11%, dan berada di jalur kerugian dua hari terburuk sejak tahun 2008. Saham terkemuka Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. anjlok sebanyak -4.3% pada hari Kamis, sementara saham pembuat memori asal Korea, Samsung Electronics Co. merosot sebanyak -3,3%. Pernyataan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan, bahwa pusat produksi utama Taiwan harus membayar Amerika Serikat untuk pertahanannya, memperdalam penjualan saham chip.
Namun, perusahaan-perusahaan dengan operasi manufaktur chip di AS menguat, dengan Intel, GlobalFoundries dan Texas Instruments naik antara 0,3% dan 8,5%. Beberapa analis yakin Intel dapat mengambil manfaat dari ketegangan geopolitik dengan membangun beberapa pabrik di negara tersebut.
Meskipun demikian, reaksi pasar kemungkinan hanya berumur pendek karena faktor-faktor fundamental yang mendorong pasar-pasar ini tidak berubah. Memang benar, pembatasan yang dilakukan AS terhadap pengiriman ke Tiongkok kemungkinan akan meningkat terlepas dari hasil pemilu AS, namun pembatasan tersebut sudah diberlakukan sejak lama.
Tinjauan Teknis
Dari perspektif teknis, harga USA100 telah tertahan pada $20,789. Penurunan jangka pendek saat ini mendekati -5% di bawah level psikologis $20,000 dan EMA 20 hari.Penurunan lanjutan jangka pendek sebagai gelombang korektif, berkemungkinan untuk menguji EMA50 hari atau support $19,500. Untuk saat ini, support $19,500 cukup krusial dan menarik perhatian pembeli.
Melihat ke belakang, gelombang korektif sudah beberapa kali mencapai antara -8% hingga -10%. Jika kondisi ini berlaku, maka penurunan di bawah EMA50 hari dan support $19,500 diproyeksikan untuk $19,000 atau sedikit di bawah untuk $18,500.
Meskipun demikian, sepanjang support $19,000 bertahan, pemantulan ke sisi atas dapat kembali terjadi untuk $20,500 atau lebih tinggi di atas ATH $20,789.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.