Yen Jepang terdepresiasi di atas 161,75 per euro, mundur dari level tertinggi tiga minggu karena penguatan euro. Yen juga terus didukung oleh kebijakan moneter yang berbeda antara Jepang dan Eropa. Pernyataan Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini telah memperkuat komitmen bank sentral untuk memperketat kebijakan moneternya, jika inflasi terus bergerak menuju target 2%. Komentar Ueda telah mengintensifkan spekulasi mengenai potensi kenaikan suku bunga dari BoJ, dengan sejumlah besar ekonom sekarang memperkirakan, bahwa bank sentral Jepang dapat menaikkan suku bunga akhir tahun ini, mungkin pada bulan Desember daripada Oktober. Antisipasi pengetatan lebih lanjut ini telah mendukung Yen terhadap Euro.
Sementara itu, Anggota Dewan Gubernur ECB Olli Rehn menyoroti pada hari Jum’at bahwa perlambatan inflasi saat ini, ditambah dengan pelemahan ekonomi yang sedang berlangsung di Zona Euro, memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga pada bulan September. Pernyataannya semakin memicu ekspektasi bahwa ECB dapat memilih langkah pelonggaran yang lebih agresif.
Investor sekarang menantikan produksi industri bulan Juli, penjualan ritel dan angka pengangguran, serta angka inflasi Tokyo untuk bulan Agustus untuk memandu prospek ekonomi dan suku bunga di Jepang. Dan data eropa, Indeks HICP awal Zona Euro untuk bulan Agustus, yang akan dirilis akhir minggu ini. Data ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai arah kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Konsensus di antara para analis adalah bahwa inflasi akan menurun menjadi 2,3% tahun-ke-tahun pada bulan Agustus. Jika ekspektasi ini terpenuhi, hal itu dapat memperkuat spekulasi pasar, bahwa ECB akan terus menurunkan suku bunga sepanjang tahun, yang akan menambah tekanan ke bawah pada Euro.
Dari perspektif teknis, EURJPY masih dibatasi dalam kisaran perdagangan di bawah 163,87 dan bias intraday sementara tetap netral. Pergerakan di atas 163,87 akan menargetkan level 50,0%FR dan lebih lanjut level 61,8%FR dari penarikan 175,41- 154,38 masing-masing di 164,94 dan 167,43 sebagai leg kedua dari pola korektif dari 175,41. Namun pergerakan di bawah 160,40 akan menunjukkan, bahwa rebound dari 154,38 telah selesai dan mengubah bias kembali ke sisi bawah untuk 157,28 dan lebih jauh di 154,40.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.