Sterling Melemah, Dolar AS Tetap Kuat.

Investor menjual saham dan membeli dolar setelah data dari AS menunjukkan bahwa ekonomi berisiko jatuh ke dalam resesi. Poundsterling sensitif terhadap sentimen global, cenderung turun terhadap USD, EUR, CHF dan JPY ketika saham dijual, sementara naik terhadap mata uang AUD, NZD dan Skandinavia yang lebih rentan.

Poundsterling berada di kisaran $1,31 di awal September, setelah kenaikan 2,1% pada bulan Agustus, karena ekspektasi kebijakan moneter yang berbeda antara AS dan Inggris terus mendukung mata uang tersebut. Data ekonomi AS yang lemah dan indikasi Ketua Fed Jerome Powell tentang potensi penurunan suku bunga telah melemahkan dolar, sementara data ekonomi Inggris yang lebih kuat dan pendekatan hati-hati Bank of England terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut telah memperkuat pound. BoE baru-baru ini menurunkan suku bunga utama menjadi 5% dan para pedagang menjanjikan penurunan tambahan sebesar total 41 basis poin hingga akhir tahun. Sebaliknya, Fed memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 103 basis poin tahun ini, dengan perkiraan kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin bulan ini.

Poundsterling telah menunjukkan kinerja yang tenang, melayang tepat di atas level support penting 1,3075 terhadap Dolar AS. Pasangan GBPUSD telah bergerak lebih rendah karena Greenback berkonsolidasi mendekati level tertinggi hampir dua minggu. Pelaku pasar mengalihkan perhatian mereka ke data ekonomi AS yang akan datang, dengan laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan Agustus muncul sebagai katalis penting minggu ini.

Sementara, Indeks Dolar AS stabil di sekitar 101,60. Pasar akan mengantisipasi rilis data NFP hari Jum’at ini, yang diharapkan akan secara signifikan memengaruhi spekulasi mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve. Saat ini, para pedagang terbagi pendapat tentang apakah Fed akan memilih pemotongan bertahap sebesar 25 basis poin atau pengurangan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin.

Fokus yang meningkat pada data pasar tenaga kerja muncul sebagai respons terhadap komentar dari Ketua Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole. Powell menekankan bahwa bank sentral tetap waspada terhadap permintaan pekerjaan sambil yakin bahwa inflasi akan terus bergerak menuju target Fed sebesar 2%. Hal ini menggarisbawahi pentingnya indikator pasar tenaga kerja yang akan datang, termasuk data Lowongan Kerja JOLTS AS untuk bulan Juli dan laporan Perubahan Pekerjaan ADP untuk bulan Agustus, yang dijadwalkan untuk dirilis masing-masing pada hari Rabu dan Kamis.

USDIndex naik ke level tertinggi dalam 2 minggu dan ditutup naik +0,16%. Penurunan saham pada hari Selasa mendorong permintaan likuiditas untuk dolar. Namun, kenaikan dolar dibatasi oleh laporan belanja konstruksi dan manufaktur ISM AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Selasa.

Kinerja mata uang Inggris yang buruk terjadi bahkan ketika Bank of England diantisipasi untuk mempertahankan suku bunganya pada 5% bulan ini. Spekulasi pasar untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September masih lemah, dengan para pedagang lebih yakin tentang potensi pemangkasan pada bulan November. Sentimen ini sebagian didorong oleh tekanan inflasi Inggris yang terus-menerus, yang diperkirakan akan tetap tinggi karena kinerja ekonomi yang kuat.

Komentar dari Gubernur BoE Andrew Bailey di Simposium Jackson Hole menyoroti pendekatan yang hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga, menekankan bahwa bank sentral akan menghindari pemangkasan yang cepat atau berlebihan. Kehati-hatian ini sejalan dengan data PMI Manufaktur S&P Global/CIPS terbaru, yang melaporkan ekspansi di sektor manufaktur Inggris ke level tertinggi dalam 26 bulan sebesar 52,5 pada bulan Agustus. Ekspansi ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam output, pesanan baru, dan permintaan tenaga kerja, dengan sektor barang investasi menonjol sebagai sektor yang berkinerja sangat kuat.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu – Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.