Tembaga berjangka turun mendekati $4 per pon pada awal September, turun lebih dari 3% pada minggu perdagangan pertama bulan ini, karena sentimen atas data manufaktur dan pasar tenaga kerja AS yang lemah memicu kembali kekhawatiran resesi. Prospek resesi AS meredam prospek permintaan untuk bahan-bahan seperti tembaga. Analis juga menandai berkurangnya permintaan komoditas di konsumen utama Tiongkok.
Raksasa pertambangan Australia BHP Group baru-baru ini menurunkan perkiraannya untuk permintaan tembaga Tiongkok di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi negara itu. Selain itu, data resmi menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di Tiongkok semakin terkontraksi pada bulan Agustus.
Meskipun demikian, kekurangan pasokan tambang tembaga global diperkirakan akan terus berlanjut. Menurut National Copper Corporation milik Chili, defisit pasokan tembaga global akan berlangsung setidaknya hingga tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi fluktuasi permintaan, pasokan yang ketat akan memberikan dukungan jangka panjang bagi harga tembaga.
Selain itu, harga tembaga sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi makro global, khususnya prospek kebijakan moneter The Fed. Pasar saat ini berfokus pada pertemuan kebijakan The Fed pada bulan September. Meskipun secara luas diharapkan bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga secara agresif dalam pertemuan ini, data penggajian nonpertanian AS yang lemah dan ketidakpastian ekonomi global terus memberikan dukungan potensial bagi harga tembaga. Pasar sekarang menunggu data inflasi utama AS minggu ini yang dapat memengaruhi besarnya penurunan suku bunga pertama Fed.
Dari perspektif teknis, Copper bangkit kembali setelah menyentuh level support utama $4,03 minggu lalu, yang menunjukkan minat beli yang kuat pada level ini. Copper saat ini diperdagangkan di sekitar $4,12 berada di tengah kisaran konsolidasi sebelumnya. Harga tembaga dapat naik lebih jauh menuju level resistensi di $4,27 jika sentimen pasar membaik. Di sisi lain, jika data ekonomi global gagal memberikan dukungan positif tambahan, harga dapat turun kembali untuk menguji ulang level support $4,03 atau bahkan turun ke support utama sebelumnya di $3,91. Secara keseluruhan, level harga tembaga saat ini menawarkan lebih banyak potensi kenaikan daripada risiko penurunan, namun mengingat pasar yang dinamis, semua bentuk perubahan bisa saja terjadi.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.