Sesi Asia & Eropa:
- Bloomberg – Para pedagang membeli aset-aset terkait Tiongkok di mana-mana dengan harapan akan lebih banyak bantuan.
- Harga saham berjangka AS dan Eropa merosot, sementara saham-saham Asia kehilangan sebagian keuntungan sebelumnya, karena para investor mempertimbangkan keberlanjutan reli pasar Tiongkok baru-baru ini. Ekuitas Tiongkok naik karena optimisme, bahwa upaya stimulus besar-besaran Beijing akan memicu pemulihan ekonomi yang lesu.
- Momentum bullish berlanjut, setelah sentimen konsumen anjlok yang mendorong harapan penurunan suku bunga dengan harga berjangka -40 bps pada bulan November dan -80 bps secara total pada bulan Desember. Kepercayaan konsumen juga meningkatkan kekhawatiran tentang melemahnya pasar tenaga kerja. Data tersebut membebani indeks USD.
- Lonjakan Nvidia sebesar 4% mengangkat indeks S&P 500. Kurva imbal hasil turun 2 bps pada 18,5 bps, yang terluas sejak musim panas 2022, dan telah berada di wilayah positif sejak 6 September. Kecuraman kurva tetap menjadi taruhan dengan FOMC dalam mode pemotongan suku bunga, sementara pertimbangan inflasi akan membatasi keuntungan pada jangka panjang, jika tidak menjaga imbal hasil tetap tinggi.
- Komoditas melonjak karena langkah-langkah stimulus meningkatkan ekspektasi pertumbuhan. DXY yang lebih lemah juga mendukung.
Kontrak berjangka dana Fed menguat pada data tersebut, yang memperkirakan peningkatan risiko untuk pengurangan -50 bp lagi dalam satu dari dua pertemuan FOMC yang tersisa tahun ini. Suku bunga November yang tersirat mencerminkan -40 bps dalam pemotongan pada langkah spontan, tetapi telah sedikit mundur ke -39 bps. Pasar juga menunjukkan pemotongan kumulatif -79 bps pada bulan Desember, dengan Januari 2025 menunjukkan -112 bps.
Kinerja Pasar Keuangan:
- Indeks USD mengalami penurunan di tengah prospek dovish Fed, merosot ke 99,90, dengan penembusan support 100 menambah aksi jual.
- Minyak naik 1,46% menjadi $72,20 per barel sebelum mundur kembali ke area 70,90-71.
- Besi dan Emas membukukan rekor tertinggi baru, dengan yang terakhir naik sebesar 1,5% menjadi $2670 per ons, puncak baru lainnya.
- Yuan menguat melewati 7 per dolar untuk pertama kalinya sejak Mei 2023, sementara dolar AS jatuh ke level terendah dalam 8 bulan.
- EURUSD melonjak ke 1,1198, hanya selisih satu napas dari level kunci 1,1200.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.