USDJPY : BOJ Diperkirakan Menahan Suku Bunga Tetap.

Harga minyak yang lebih tinggi, suku bunga AS yang lebih tinggi, dan pernyataan perdana menteri baru Jepang bahwa Bank of Japan tidak dalam kondisi yang tepat untuk menaikkan suku bunga telah mengangkat USDJPY. 

Yen Jepang stabil di sekitar $152,25 terhadap dolar AS pada hari Jum’at, karena investor bersiap untuk pemilihan umum Jepang akhir pekan, di mana pemerintah koalisi dapat kehilangan mayoritasnya di parlemen. Skenario itu meningkatkan ketidakpastian politik, yang semakin mempersulit rencana normalisasi Bank of Japan.

Di sisi ekonomi, data menunjukkan bahwa inflasi inti Tokyo melambat ke level terendah enam bulan sebesar 1,8% pada bulan Oktober dan berada di bawah target BOJ sebesar 2%. Sementara itu, menteri ekonomi Jepang Akazawa mengatakan, bahwa yen yang lemah memiliki berbagai dampak pada ekonomi, tetapi menolak berkomentar tentang tingkat valuta asing tertentu. Pasar tetap waspada untuk kemungkinan intervensi dari otoritas, setelah yen melemah melewati 150 per dolar. Secara eksternal, mata uang lokal terus menghadapi tekanan dari dolar yang kuat di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih kecil dan taruhan bahwa Trump akan menang pada bulan November.

Bank Sentral Jepang (BoJ) dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbarunya, pada hari Kamis, konsensus memperkirakan kebijakan akan tetap, tanpa perubahan dengan jeda suku bunga kebijakan di 0,25%.

Meskipun BoJ akan menghentikan sementara upaya normalisasi kebijakannya untuk saat ini, namun jeda kemungkinan hanya bersifat sementara dan bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga pada tahun 2025. Melihat jangka pendek, volatilitas pasar keuangan dari akhir musim panas masih relevan bagi para pembuat kebijakan dan mereka kemungkinan ingin menunggu sedikit lebih lama untuk memastikan, bahwa kondisi pasar telah cukup tenang. Selanjutnya tren umum dalam inflasi, pertumbuhan upah dan pertumbuhan GDP akan mendukung upaya normalisasi kebijakan lanjutan.

Data inflasi utama dan mendasar terus mendekati target BoJ sebesar 2%, pertumbuhan upah cukup solid dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kombinasi inflasi berkelanjutan dan pertumbuhan upah serta peningkatan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 25 bps pada setiap pertemuannya di bulan Januari dan April 2025, untuk mencapai suku bunga kebijakan sekitar 0,75%.

Perkembangan lain yang perlu diperhatikan dari Jepang dalam beberapa hari mendatang adalah hasil pemilihan umum pada tanggal 27 Oktober. Pelaku pasar akan memperhatikan kinerja Partai Demokrat Liberal Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan koalisi partai yang berkuasa di majelis rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang diproyeksikan akan kehilangan mayoritas di majelis rendah parlemen setelah pemilihan umum menurut NHK dan Nikkei Asia.

Meskipun mengalami kemunduran ini, mitra koalisi lama LDP, Komeito, dapat berperan penting dalam menentukan jumlah kursi akhir, yang berpotensi memungkinkan kedua partai untuk mempertahankan mayoritas pemerintahan bersama. Sementara itu, partai oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional, diperkirakan akan memperoleh kursi, seperti halnya Partai Demokrat untuk Rakyat.

Di pasar valas, kinerja USDJPY terus menunjukkan peningkatan. Dari perspektif teknis, pergerakan harga dari 161,94 dilihat sebagai pola korektif dari kenaikan 102,59 [terendah 2021]. Rebound dari 139,57 berlanjut hingga  harga tinggi 153,18 pada minggu lalu, dan membentuk puncak sementara di sana. Bias awal tetap netral minggu ini untuk konsolidasi terlebih dahulu. Reli lebih lanjut menguntungkan, selama support minor 149,08 bertahan. Perdagangan berkelanjutan di atas retracement 61,8% dari penarikan 161,94 – 139,57 di 153,39 akan membuka jalan untuk menguji ulang puncak  161,94 – tentu saja, setelah melewati resistance 155,21. Jika tidak maka harga akan berkonsolidasi untuk penentuan arah selanjutnya.

Namun demikian, mempertimbangkan kondisi divergensi bearish, penembusan support 151,00 akan menunjukkan puncak jangka pendek, dan mengubah bias ke sisi bawah untuk support 149,08 terlebih dahulu.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu – Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.