Mengingat peran penting AS dalam ekonomi global, ditambah dengan ketidakpastian geopolitik yang berlaku, pemilihan presiden mendatang dipandang oleh banyak orang sebagai momen penting dengan implikasi yang luas.
Emas berada di angka $2.736 per ons pada penutupan perdagangan hari Jum’at, mempertahankan penurunan 2% dari rekor tertinggi pada sesi sebelumnya, karena pasar terus menilai permintaan lindung nilai menjelang pemilihan umum AS mendatang sambil terus mengukur prospek kebijakan Fed. Data penggajian menunjukkan, bahwa pertumbuhan pekerjaan di AS hampir terhenti pada bulan Oktober karena distorsi dari pemogokan dan badai dahsyat selama bulan tersebut mengaburkan refleksi titik data pada tren ekonomi yang mendasarinya.
Sementara itu, ketidakpastian politik di AS mendukung emas, karena prospek kepresidenan Trump meningkatkan ekspektasi kebijakan fiskal ekspansif dan tarif yang lebih tinggi, yang menyebabkan investor memegang emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi jangka panjang. Selain itu, ketegangan yang masih ada di Timur Tengah terus mengangkat daya tarik emas.
Saat ini, Partai Republik yang dipimpin oleh Donald Trump unggul dalam jajak pendapat, tetapi hasilnya masih jauh dari pasti. Lebih jauh lagi, peristiwa terkini dalam jalur kampanye, baik upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump maupun pengunduran diri Presiden Biden dari pemilihan presiden, telah meningkatkan tingkat ketidakpastian bagi pemilih AS yang sudah terpecah. Dalam konteks ini, investor bertanya tentang dampak pemilihan terhadap emas.
Meskipun permintaan emas batangan dan koin AS tampaknya meningkat, secara rata-rata, selama masa jabatan presiden Demokrat, hal ini tidak terjadi pada segmen permintaan investasi lainnya. Selain itu, afiliasi partai tidak memiliki dampak yang konsisten pada harga selama pemilihan AS. Sebaliknya, kebijakan ekonomi, baik dalam maupun luar negeri, dari setiap presiden lebih relevan dengan perilaku aset keuangan, termasuk emas. Dan meskipun, secara historis, pemilu AS tidak dilihat sebagai risiko geopolitik, baik dunia maupun pemilih AS tetap sangat terpolarisasi. Hal ini pada gilirannya menyoroti perlunya lindung nilai yang kuat dalam portofolio investor, peran yang dapat dipenuhi emas secara efektif. Sumber : WGC
Harga emas kemungkinan akan berkinerja baik terlepas dari hasil pemilihan umum AS, dengan risiko geopolitik jangka pendek yang tetap tinggi. Emas telah lama menjadi aset safe haven selama masa risiko geopolitik yang tinggi. Serangan 9/11, pandemi Covid-19, Silicon Valley, perang Rusia – Ukraina dan perang proxy Israel vs Iran telah mendorong kenaikan harga emas yang signifikan, karena investor berbondong-bondong membeli emas di masa ketidakstabilan. Harga emas naik 55% selama masa jabatan Donald Trump dan naik 45% lagi (hingga 30 Oktober) selama masa jabatan Joe Biden di Gedung Putih. Latar belakang makro kemungkinan akan menguntungkan logam mulia karena suku bunga menurun dan diversifikasi cadangan devisa terus berlanjut di tengah ketegangan geopolitik, sehingga menciptakan minat yang sempurna bagi emas.
Survei World Gold Council yang dilakukan pada bulan April 2024 menemukan, bahwa 29% responden bank sentral bermaksud untuk meningkatkan cadangan emas mereka dalam 12 bulan ke depan. Pada tahun 2023, bank sentral menambahkan 1.037 ton emas, pembelian tahunan tertinggi kedua dalam sejarah, menyusul rekor tertinggi 1.082 ton pada tahun 2022.
Berbicara tentang kandidat presiden yang nantinya menjadi pemimpin nomor satu Amerika Serikat tentunya sangat menarik, jika dikaitkan dengan harga emas di masa depan. Jika Trump yang terpilih menjadi Presiden AS, kebijakan tarif dan kontrol imigrasi yang lebih ketat, pembatasan pemotongan suku bunga dari Federal Reserve membuat USD yang lebih kuat dapat memberikan beberapa hambatan bagi emas. Namun, peningkatan ketegangan perdagangan [trade_war] dapat menambah daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Sementara jika Harris yang terpilih, tekanan inflasi akan relatif lebih rendah karena pertumbuhan yang lebih lemah, tidak adanya eskalasi dalam ketegangan perdagangan, dan kebijakan imigrasi yang relatif lebih longgar berarti Fed mungkin merasa lebih nyaman dengan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang pada akhirnya akan memberikan dukungan terhadap harga emas. Namun, ketidakpastian yang lebih rendah atas perdagangan dapat menurunkan permintaan logam mulia sebagai aset tempat berlindung yang aman.
Dari perspektif teknis, XAUUSD,W membentuk pola shooting_star yang sering kali terbentuk di puncak tren utama. Candle tersebut biasanya menandakan jeda, sebelum tren yang mendasarinya berlanjut setelah beberapa waktu berlalu. Yang membuat pola ini menarik adalah fakta bahwa RSI berada pada level yang sangat overbought. Meskipun ini mungkin berubah menjadi pembalikan yang signifikan, namun koreksi yang mendasarinya bersifat teknis, mengingat kekuatan tren tahun ini.
Pelemahan lebih lanjut yang moderat, akan mendapatkan hambatan di sekitar zona $2600 terlebih dahulu. Ini mungkin akan menjadi target penurunan langsung, saat pasar mencari keseimbangan baru pada sisi bawah. Penilaian ulang secara teknis, setelah pemilu AS dan pertemuan Fed akan mengukuhkan tren emas yang sebenarnya, karena pasar akan kembali tenang.
Sementara pergerakan di atas ATH baru-baru ini, hanya akan mempertegas tren bullish yang belum selesai. Selanjutnya diproyeksikan untuk ekstensi 261.8% di $2830 [dari penarikan FR 2079.28 – 1614.78].
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.