USDJPY naik sebesar +0,50% pada hari Rabu. Yen berada di bawah tekanan pada hari Rabu akibat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi. Selain itu, sedikit meredanya ketegangan Ukraina-Rusia membatasi permintaan safe haven untuk yen setelah Reuters melaporkan bahwa Presiden Rusia Putin bersedia berbicara dengan Presiden terpilih AS Trump tentang kesepakatan gencatan senjata di Ukraina. Namun dalam perdagangan hari ini [Kamis, 21/11], Yen terlihat menguat terhadap Dolar AS dan diperdagangankan dekat 154,00. Yen telah memulihkan sebagian kekuatannya setelah kerugian pada sesi sebelumnya. Namun, ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga Bank of Japan di masa mendatang terus membebani mata uang tersebut.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyarankan pada hari Senin, bahwa setiap kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap, tergantung pada kondisi ekonomi, tetapi ia tidak memberikan garis waktu spesifik kapan kenaikan tersebut akan terjadi. Sementara itu, peringatan lisan baru-baru ini dari otoritas Jepang tampaknya kurang efektif dalam mengekang kekhawatiran pasar, dengan para pedagang mengamati level 160 sebagai pemicu potensial untuk intervensi pemerintah lebih lanjut.
Pada suatu forum hari ini, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengakui bahwa bank sentral menganggap pergerakan nilai tukar serius, saat membentuk prospek ekonomi dan inflasi. Ia juga menekankan pentingnya memahami faktor-faktor yang mendorong perubahan nilai tukar saat ini dan implikasinya yang lebih luas.
Mengenai kebijakan moneter, Ueda menegaskan kembali bahwa keputusan akan dibuat berdasarkan “pertemuan demi pertemuan,” dengan informasi terkini. Dengan waktu tersisa satu bulan hingga pertemuan Desember, Ueda mencatat bahwa data tambahan akan memberikan kejelasan yang lebih besar bagi pertimbangan bank sentral.
Mengomentari potensi dampak dari kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump, Ueda mengakui, bahwa hal itu terlalu sulit untuk diprediksi. Ia menegaskan, bahwa “segera setelah pemerintahan baru mengumumkan serangkaian kebijakan baru, kami ingin memasukkannya ke dalam prospek ekonomi kami.”
Berita besar kemarin adalah bahwa Ukraina menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok Inggris dan AS ke Rusia untuk pertama kalinya, masih mengguncang pasar saham dan Yen. Investor sekarang menunggu data inflasi Oktober Jepang, yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk membantu membentuk prospek ekonomi. Sementara itu, yen tetap berada di bawah tekanan dari dolar AS, didukung oleh ekspektasi bahwa kebijakan Trump dapat memicu kembali inflasi dan membatasi pemotongan suku bunga di masa mendatang oleh Federal Reserve.
Di pasar valuta, bias intraday dalam USDJPY terlihat cukup netral dengan kemunduran saat ini. Secara teknis, penembusan 156,73 akan melanjutkan seluruh reli dari 139,56 menuju level angka bulat 160,00 atau bahkan ke tertinggi 161,93. Sementara di sisi bawah, penembusan 153,26 akan melanjutkan koreksi menuju retracement 38,2% dari penarikan 139,56 ke 156,73 di 150,18 dekat angka bulat 150,00.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.