Apakah Benar Tiongkok Memanipulasi Nilai Mata Uang Yuan?

Pelemahan Mata Uang Yuan

Mata Uang Yuan, CNH telah melemah sepanjang tahun ini, tetapi hal ini ditanggapi dengan berbeda oleh pemerintah AS. Trump menuduh, bahwa pemerintah Cina sengaja melemahkan mata uangnya untuk mendapatkan keuntungan atas perusahaan-perusahaan A.S. Ketika sebuah perusahaan melemahkan mata uang mereka, itu membuat ekspor mereka lebih murah dan lebih kompetitif. Tetapi sejumlah pakar ekonomi internasional mengatakan bahwa mata uang China telah melemah karena kekuatan pasar independen, termasuk memburuknya ekonomi Tiongkok.

Belakangan ini, Beijing telah mengambil langkah konkret untuk mendevaluasi mata uangnya, sambil mempertahankan cadangan devisa yang substansial meskipun menggunakan alat tersebut secara aktif di masa lalu. China menegaskan bahwa tujuan devaluasi mata uang  adalah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang tidak adil dalam perdagangan internasional.” Grafik USDCNH, MN.

Mata uang Yuan terhadap US Dollar telah membuat puncak harga tertinggi sepanjang sejarah pada titik point 7.13958, melewati rata-rata harga puncak tahunan pada harga 6.98550.

Trump telah berupaya untuk menekan Tiongkok dengan sebutan manipulator, hal ini disampaikan berulang kali, setelah Cina membiarkan mata uang mereka, Yuan melewati ambang simbolik yang belum pernah dilewati dalam beberapa waktu. Ini terjadi setelah eskalasi dalam konflik perdagangan disaat Trump mengumumkan  tarif 10 persen pada $ 300 miliar tambahan ekspor barang Cina dan Cina mengambil komitmen untuk membalas tindakan tersebut. Namun dalam tekanan politik dan kepentingan industrial lokal, Trump   menunda beberapa tarif baru.

Manipulasi mata uang sering menarik respons internasional yang kuat, karena hal itu dapat membelokkan mata uang dan distribusi barang pada pasar perdagangan internasional.  Trump  mengeluh  dolar AS yang terlalu kuat memperburuk kondisi  ekonomi AS. Dia menyalahkan dinamika ini baik pada pemerintah Cina dan Fed, meskipun banyak bisnis dan investor mengatakan itu adalah hasil dari agenda Perang Dagang Trump.

Ady Phangestu

Analis – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini diedarkan sebagai bahan komunikasi umum dan hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan merupakan riset investasi independen. Komunikasi ini tidak mengandung, saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan dengan tujuan pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang kami edarkan berasal dari sumber yang terpercaya , memiliki reputasi baik. Informasi apa pun pada kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikasi kinerja masa depan yang dapat diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa setiap investasi dalam Produk Leveraged memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan investasi apa pun yang sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawab bagi pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Komunikasi ini tidak boleh direproduksi atau didistribusikan lebih lanjut tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.