Relasi Inggris dan Uni Eropa ke Depan

Berkiblat pada hubungan Uni Eropa dengan Kanada, Inggris mengharapkan hal yang serupa dalam relasi hubungan perdagangan bebas dengan Uni Eropa ke depan. Tarif perdagangan yang sebagian besar rendah dan tidak saling membebani.

Inggris telah meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Januari silam dan baru satu bulan memasuki masa transisi dengan UE. Inggris masih mengotak-atik aturan  untuk merancang negosiasi hubungan masa depan. Dan periode transisi akan berakhir di 31 Desember. Minggu ini kedua pihak akan melakukan pertemuan untuk melakukan perbincangan dan negosiasi. Sementara Inggris menekankan tidak akan menandatangani peraturan dan regulasi UE, tidak akan ada perpanjangan fase transisi Brexit setelah akhir tahun 2020. Persiapan untuk meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa dan pabean tanpa kesepakatan perdagangan baru, akan dimulai pada bulan Juni, jika tidak ada kesepakatan dengan UE yang tercapai.

Perpecahan antara Uni Eropa dan Inggris bukanlah hal yang baru, tapi kali ini mungkin sedikit berbeda.  Tetapi persoalannya bukan hanya pada perdagangan barang, sektor jasa keuangan adalah yang terpenting sebagai basis kuat perekonomian Inggris. Sehingga dalam hal ini perlu pendekatan yang selaras demi pertumbuhan kawasan eropa. Perlu digaris bawahi, bahwa Inggris dan UE saat ini berdagang dengan tarif nol dan hampir tanpa hambatan tarif, sehingga kesepakatan perdagangan apa pun yang tercapai akan meninggalkan pertanyaan tentang seberapa banyak gesekan yang akan terjadi nanti.

Namun selalu saja ada pihak yang berusaha untuk ngotot demi kepentingan masing-masing, sehingga perundingan bisa menjadi alot dan panjang, cukupkah 1 tahun untuk menyelesaikan perjanjian yang begitu kompleks? Hal yang perlu diingat adalah disaat  Inggris meninggalkan masa transisi Brexit pada akhir tahun 2020, Inggris tidak hanya akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa dan serikat pabean, tetapi juga partisipasi dalam 40 kesepakatan perdagangan bebas yang dimiliki Uni Eropa di seluruh dunia. Mengganti kesepakatan ini dengan perjanjian bilateral baru akan memakan waktu yang bertahun-tahun.

GBPUSD, W1 terpantau melemah pada titik koreksi 50.0% FR.

GBPUSD,D1

Pasangan ini pada pekan lalu juga turun tajam mengikuti ritme ketakutan dan kondisi chaos tak terbendung dari pasar valuta. Total penurunan pekan lalu sebesar 284 pips atau setara dengan pelemahan 2,2%. Harga berhasil melewati halangan MA 200 hari dengan mengukir harga rendah baru 4 bulan di 1,2725 sebelum ditutup di harga 1,2810. Indikator oscilasi RSI memasuki fase jual pada level 38,69 dengan demikian artinya belum jenuh jual, hanya perlu diperhatikan bahwa harga rendah 4 bulan telah dijebol dengan break low, hanya saja penutupan harga pekan lalu masih di atas harga low. MACD berada di zona jual memanjang sejak awal Pebruari lalu.

Menilik pergerakan pada 4 jam, momentum turun masih sangat kental, walaupun mendapat perlawanan sebelum tutup pasar. RSI kembali ke permukaan level 30, namun MACD belum memberikan kabar untuk mulai membeli. Sementara pola pembalikan belum nyata di depan mata, dengan bentangan harga yang masih di bawah rata-rata pergerakan MA 50,120 dan 200. Level tahanan dan dukungan saya ambil dari level kuartal, pada tingkat resistance ada level harga 1,2825 seterusnya 1,2875 dan 1,2925. Pada tingkat level support ada harga 1,2750 seterusnya ada level harga 1,2675 dan 1,2626.

Ady Phangestu

Analis – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.