Kuroda mengeluarkan pernyataan darurat pada hari Senin dan mengumumkan, “Pasar keuangan luar negeri dan domestik mengalami pergerakan labil karena ketidakpastian yang tinggi atas dampak penyebaran coronavirus terhadap ekonomi.
Pengeluaran modal perusahaan yang ada di Jepang menurun untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun selama Q419, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan mengenai belanja modal yang turun 3,5% pada Q4 2019 setelah meningkat 7,1% pada Q3. Ini bukan pertanda baik bagi negara yang menjadi korban dari perang perdagangan dan sekarang diperkirakan akan lebih terpuruk karena epedemi. Pada pekan yang lalu, Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan mengambil langkah kebijakan untuk mendukung ekonomi yang melemah.
Selain itu, pengeluaran bisnis Jepang mengalami kontraksi 4,2% q/q pada Q419. Pengeluaran modal oleh perusahaan tetap menjadi salah satu faktor utama yang telah berkontribusi pada ekonomi Jepang di tengah melemahnya konsumsi domestik dan ekspor hingga 2019, dan angka-angka terbaru kemungkinan akan memiliki dampak signifikan terhadap GDP Jepang.
BOJ akan memantau perkembangan dengan hati-hati, dan berusaha untuk menstabilkan pasar dan menawarkan likuiditas yang cukup melalui operasi pasar dan pembelian aset.
JPN225 masih menyisahkan penurunan tajam pekan lalu yang mulai dikoreksi pada hari Senin, sebesar +1,13% namun pada sesi AS kembali merugi sebesar -0,48%. Dengan total pelemahan bulan Pebruari sebesar -4,3%.
Ditengah ketidakpastian saat ini, Yen kembali menemukan fungsi lindung nilainya yang terlihat paling dominan didalam penguatannya minggu lalu. Hari ini terkoreksi sebesar 123pips tetapi pada sesi AS mengalami pelemahan kembali pasangan USDJPY. Secara fundamental, pasangan ini harusnya naik namun kondisi ini tidak berlaku di dalam bayangan ketakutan epedemi yang lebih mempengaruhi pasar dibandingkan sebab teknis dan data.
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.