Physical Disconnection dan Global localization

Ketika “Black Death” menabur benih untuk Revolusi Industri, mungkin coronavirus  dapat meruntuhkan  kapitalisme.

Amerika Serikat – Dalam dua minggu terakhir, hampir 10 juta orang Amerika telah mengajukan pengangguran. Institut Kebijakan Ekonomi memperkirakan bahwa pada musim panas negara itu akan kehilangan sebanyak 20 juta pekerjaan. Salah satu proyeksi paling suram yang pernah diajukan oleh bank Federal Reserve St. Louis yang memperkirakan kehilangan pekerjaan bisa mencapai total 47 juta dan tingkat pengangguran akan melesat hingga 32%.

Untuk mengurangi  pukulan terhadap ekonomi, pemerintah AS telah mengeluarkan paket stimulus ekonomi $ 2 triliun untuk membantu bisnis dan karyawan yang terkena dampak pandemi. Pekerja yang mengumpulkan asuransi pengangguran sekarang dapat mengumpulkan pembayaran selama 39 minggu, naik dari 26 minggu, dan akan menerima tambahan $ 600 seminggu selama empat bulan. Pemerintah juga memasukkan pembayaran satu kali sebanyak $ 1.2k kepada orang Amerika dengan penghasilan hingga $ 75k dan pembayaran $ 2.4k untuk pasangan yang sudah menikah berpenghasilan hingga $ 150.k.

Sebagian besar pembayaran bantuan diperkirakan untuk membayar sewa senilai $ 81 miliar yang jatuh tempo bulan ini. Namun sewa harus dibayar setiap bulan dan jika para pekerja tidak dapat kembali bekerja dalam minggu2 mendatang, mereka mungkin akan mengalami kekurangan kembali pada bulan Mei. Tokoh publik  Kongres New York, Alexandria Ocasio Cortess dan mantan kandidat presiden Andrew Yang telah meminta pemerintah untuk menerapkan pendapatan dasar universal dan mulai melakukan pembayaran rutin kepada rakyat Amerika.

Tetapi setiap tuntutan untuk perubahan sosial permanen perlu menghubungkan krisis saat ini dengan masalah jangka panjang, jika tidak tampak oportunis yang tidak meyakinkan.Tidak hanya jaminan pendapatan minimum sebagai solusi jangka pendek yang lebih layak untuk krisis ekonomi yang dipicu oleh coronavirus, ini juga menyoroti perlunya jaring jaminan sosial yang lebih kuat secara permanen – yang manusiawi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan dalam segala keadaan.Mungkin Penghasilan dasar universal adalah cara terbaik untuk membantu.

Bersamaan dengan penjarakan fisik yang tercipta oleh coronavirus, industri travel, transportasi dan perhotelan  ikutan hancur. Karena setiap sarana transportasi manusia, juga sarana transportasi virus. Semua hotel akan dipandang sebagai inkubator virus. Hotel mulai menutup usahanya, karyawan dirumahkan karena sepi pengunjung, biro travel mengencangkan ikat pinggang dan maskapai-maskapai sulit bernafas. Apabila kondisi seperti ini berlanjut terus menerus, industri-industri itu akan lenyap ditelan bumi.

Dengan hancurnya industri manufaktur dan transportasi, akan terjadi pemingitan ekonomi. Setiap aktivitas ekonomi akan ditangani secara lokal dalam lingkup teritorial yang sangat kecil. Perekonomian akan menjadi perekonomian warga, tersekat-sekat dalam kelurahan atau lingkup teritorial semacamnya. Setiap negara akan dengan susah-payah mengelola perekonomiannya masing-masing. Perekonomian negara akan hadir di jalan raya, mengatur distribusi sumber daya, sebelum akhirnya lenyap ditelan gang-gang kecil. Tidak ada lagi perusahaan multinasional dan trans-nasional. Tidak ada lagi “ekonomi dunia”. Dunia akan kembali menjadi sebuah kemungkinan teoretis.

Pasca-peristiwa terorisme 9/11 yang menimpa Amerika Serikat,segala sesuatunya mandek. Pesawat-pesawat berhenti terbang, jembatan dan jalanan ditutup. Setelah sekitar tiga hari, orang-orang sadar bahwa kapitalisme akan runtuh jika situasi tidak bergerak lagi. Maka tiba-tiba, Walikota Giuliani dan Presiden Bush memohon kepada publik untuk mengeluarkan kartu kredit mereka dan pergi belanja, kembali menonton Broadway, mendatangi lagi restoran-restoran. Bush bahkan muncul di sebuah iklan televisi dari industri penerbangan dan menyemangati orang-orang Amerika untuk terbang lagi. Tidak ada kapitalisme tanpa gerak.

Tiga hari,hanya cukup tiga hari kemandekan untuk membuat kapitalisme panik menyelamatkan diri. Sekarang bayangkan bila hal itu terjadi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, di seluruh dunia pada saat yang bersamaan.

Merepihnya modal akibat de-industrialisasi, de-finansialisasi, diskoneksi fisik dan pelokalan global inilah yang barangkali akan kita saksikan di bulan-bulan mendatang. Sementara kapitalisme dapat mengubah surat-surat menjadi barang berharga, korona dapat mengubah surat-surat berharga menjadi kertas. Di hadapan korona, pemilik modal tidak lebih dari pemilik tumpukan kertas. Seluruh aset fisiknya (tanah, pabrik dan sarana produksi lainnya) kembali menjadi potensi murni: potensi yang tak bisa diaktualkan menjadi kekayaan selama korona memastikan penjarakan fisik antar manusia. Akhirnya, apa yang ia punya secara nyata adalah sertifikat-sertifikat, dengan kata lain, hanya tumpukan kertas-kertas. (opini)

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik  dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.