Analisa Mata Uang Persilangan GBPJPY

Secara historis, Pound tidak terlalu dipandang sebagai mata uang berisiko, karena negara menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabilitas politik yang relatif kondusif. Kondisi ini berubah sejak Brexit membawa  ketidakpastian politik yang terus meningkat, sementara itu  Inggris sudah  tidak lagi memiliki keamanan persatuan di dalam Uni Eropa.

Pasangan mata uang GBPJPY, terlepas dari retracement baru-baru ini ke atas, telah anjlok tajam ke tahun 2020.  Dan hampir semua pasangan mata uang Pound telah jatuh tajam, mungkin bukan karena  efek secara langsung dari  kemunculan COVID-19, tetapi lebih dikarenakan efek pandemi terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.Pandemi telah memberikan kontribusi signifikan terhadap langkah-langkah risk-off yang baru-baru ini kita lihat pada mata uang Pound.Faktor-faktor lain termasuk illiquidity jangka pendek di pasar obligasi pemerintah Inggris, yang menghasilkan risiko lebih lanjut dan ketidakpastian. Illiqudity dalam dunia investasi mengacu pada aset yang tidak dapat ditukar dengan uang tunai dengan mudah, karena tidak  banyak investor yang mau membelinya. Aset mungkin kehilangan sebagian likuiditas mereka selama masa pergolakan ekonomi. 

GBPJPY melemah bukan karena Pound yang lunak, tetapi   juga karena Yen  yang kuat. Meningkatnya volatilitas di pasar global, sentimen risiko cenderung tetap agak hangat.Suku bunga yang lebih rendah dan hampir semua Bank Sentral melakukan pemotongan  sebagai tanggapan terhadap krisis pandemi, telah membuat pembelian obligasi internasional kurang menarik bagi investor Jepang.  GBPJPY masih mengacu pada level psikologi 135.00, dengan bias temporer yang masih cenderung menaik. Level 50.0%FR menjaga pasangan ini  dalam keseimbangan sebelum ada pergerakan lebih lanjut. Pola candle harian mengambarkan momentum beli yang terbatas. 

Periode 4 jam, terlihat harga tergulung di antara MA 50,120 dan 200, dengan bias negatif yang terpantau pada indikator RSI di bawah level 50 dan MACD di zona jual.

Kekuatan Yen mungkin baru-baru ini didukung oleh pembukaan posisi spekulatif – sebuah fenomena yang dapat kita lihat dari grafik di bawah ini yang menunjukkan data terkini dari  Commodity Futures Trading Commission’s (CFTC)  JPY, Posisi Neto Non-Komersial, laporan mingguan mencerminkan perbedaan antara volume total posisi berjangka panjang dan pendek JPY yang ada di pasar dan dibuka oleh pedagang non-komersial (spekulatif). Laporan ini hanya mencakup Pasar Berjangka Amerika Serikat (bursa Chicago dan New York), dan indeks ini adalah jumlah total posisi pembelian JPY di Amerika Serikat. (Source : https://www.mql5.com/en/economic-calendar/japan/cftc-jpy-non-commercial-net-positions)

GBPJPY cenderung terlihat downside karena yen menjadi kurang likuid secara global, sementara GBP terus berjuang pada kondisi yang relatif lemah untuk pengambilan risiko. Dukungan berada pada level harga 130.75 dan 132.50 dengan tingkat tahanan 135.75 dan 137.00.

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik  dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.