Ruang proses pembayaran adalah segmen yang mendapat manfaat dari pembelanjaan konsumen yang kuat. Dan untuk saat sekarang, terjadi penurunan pengeluaran karena konsumen kebanyakan tinggal di rumah dan banyak fasilitas hiburan seperti restoran, cafe, pub, taman kota, daerah wisata yang masih tutup. Penutupan ini berdampak negatif terhadap perusahaan penyedia layanan kartu kredit, untuk berapa lama belum diketahui dengan pasti. Namun untuk jangka panjang, adopsi kartu kredit atas uang tunai akan berlanjut dan tentu saja akan memberi keuntungan dan efisiensi bagi nasabah dan value bagi penyedia.
Hasil pendapatan kuartal pertama dari Mastercard Inc. dijadwalkan akan diumumkan pada 29 April 2020. Dalam pengumuman ini akan terlihat besaran dampak pandemi yang menyebabkan kerugian bisnis dalam perlambatan ekonomi. Bisnis lintas perbatasan baik perusahaan maupun perorangan akan terpukul karena penutupan. Berkurangnya perjalanan lintas batas karena sebagian besar instansi pemerintah, instansi swasta, staff, karyawan di seluruh dunia melakukan tindakan isolasi sosial sebagai bentuk pencegahan virus corona. Jadwal lintas udara, air dan darat dibatasi, ditunda bahkan dibatalkan.Oleh karena hal ini, perusahaan akan menyaksikan kemunduran dalam kegiatan lalu lintas, volume transaksi menurun drastis dan akan berdampak serius dan signifikan pada transaksi yang menggunakan kartu.
Transaksi yang menggunakan kartu kredit, sebut saja hotel, biro perjalanan, rental, restoran, kesenian, dan berbagai macam pelayanan jasa individual pun mengalami penurunan. Beberapa hal yang disebutkan ini menyumbang terbesar dari transaksi yang menggunakan kartu. Sedangkan bagi perusahaan penyedia jasa streaming yang menggunakan pembayaran dengan kartu mungkin mengalami kenaikan, namun bukan sebagai penyumbang terbesar bagi pendapatan utama. Namun, penurunan penjualan secara keseluruhan kemungkinan telah melemahkan jumlah transaksi yang diproses untuk perusahaan. Mastercard tidak mungkin menghindari penurunan ini, penurunan belanja konsumen domestik dan di seluruh negeri, berimbas serius karena virus corona.
Mastercard telah mengumumkan laba per saham $ 1,96 dari pendapatan $ 4,41 miliar pada Q4 tahun 2019, naik 15,94% dari tahun ke tahun. Dengan total aset Mastercard untuk kuartal yang terakhir sebesar $ 29,236 miliar, meningkat 17,6% dari tahun ke tahun. Marjin laba dapat didefinisikan sebagai persentase pendapatan yang disimpan perusahaan sebagai pendapatan setelah dikurangi biaya. Marjin laba bersih Mastercard pada tanggal 31 Desember 2019 adalah 48,08%. Rasio Mastercard PE pada 24 April 2020 adalah 33,26.Pembayaran dividen TTM saat ini untuk Mastercard (MA) pada 24 April 2020 adalah $ 1,60. Hasil dividen saat ini untuk Mastercard pada 24 April 2020 adalah 0,62%. Total jumlah karyawan Mastercard pada tahun 2019 adalah 11.400, turun 22,97% dari 2018 dan belum diketahui angka pasti saat ini dengan adanya pandemi. Source : https://www.macrotrends.net/stocks/charts/MA/mastercard/stock-price-history
Sebagian Analis mengharapkan EPS $ 2,03 dan pendapatan $ 4,39 miliar di Q120. Namun apakah hal ini akan mendekati proyeksi dengan hantaman pandemi? Perlu dicatat bahwa Mastercard baru-baru ini memperingatkan investor bahwa gejolak ekonomi akan berdampak pada hasil setahun penuh.Hampir semua indeks saham mengalami penurunan tajam di akhir bulan Februari sampai dengan minggu ketiga bulan Maret. Tidak terkecuali dengan saham Mcard yang turun dari harga puncak 347.21 ke harga terendah 199.98. Baru di minggu terakhir sampai dengan minggu kedua bulan April terjadi retracement mencapai 50.0%FR, pada harga 282.69. Secara trend besar yang terlihat pada periode mingguan memang masih mengisyaratkan tren mayornya naik. Namun efek kejut pandemi telah memupuskan harapan perusahaan untuk mencatat target keuntungan pada Q120 dan selanjutnya. Pada periode harian sementara menjelang laporan keuntungan Q1, harga terlihat cukup alot dengan range transaksi tipis di bawah MA 200 hari, warna merah. Dengan indikasi RSI yang menjalar datar pada area tengah. MACD masih di zona sell yang memberi harapan dengan histogram yang menipis di bawah level netral.
Ady Phangestu
Analyst – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.