Harga konsumen core Jepang mencatat kenaikan 0,4% YoY selama bulan Maret, sejalan dengan ekspektasi , tetapi lebih rendah dari kenaikan 0,6% yang terlihat pada bulan Februari. Sementara itu, core CPI yang tidak termasuk harga energi dan makanan segar yang sangat fluktuatif, naik 0,6% YoY untuk bulan ini. Rilis data menjelang pertemuan BOJ mendatang yang dijadwalkan awal minggu depan telah meningkatkan harapan untuk revisi lebih lanjut pada target inflasi dan GDP bank sentral.
Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, ekonomi Jepang diperkirakan akan mengalami kontraksi yang signifikan dan jatuh ke dalam resesi disaat perdagangan global terhenti, bahkan ketika konsumsi domestik merosot sebagai akibat dari penutupan. Pemerintah telah mengumumkan langkah-langkah kebijakan stimulus fiskal senilai $ 1,1 triliun untuk melindungi ekonomi dari kerusakan pandemi. Sebelumnya menteri ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura menyatakan keyakinannya pada upaya stimulus besar-besaran pemerintah dapat membantu meningkatkan GDP negara sebesar 4,4%. Paket ini juga mencakup pembayaran tunai kepada warga untuk meningkatkan konsumsi domestik di tengah penutupan yang sedang berlangsung. JPN225 masih menunjukkan tekanan jual yang tinggi, sama seperti sebagian besar indeks saham Asia lainnya. 24027.7 adalah harga tinggi Pebruari, yang dalam waktu dekat tidak memiliki kemungkinan bagi harga untuk sampai ke sana. Pandemi telah melululantakkan sendi perekonomian Jepang. Mengirim JPN225 jatuh ke lantai dasar 15352.7. Sekalipun pasar berusaha untuk bangkit dari keterpurukan pada akhir bulan Maret, namun sampai April pun harga masih tertahan di retracement 50.0%FR. Harga masih terlihat berkonsolidasi dibawah harga rendah bulan Agustus 2019 dikisaran 20144.7, dan harga pekan lalu bergerak dalam ruang sempit antara 18827.7 – 19762.7.
USDJPY– Pasangan ini telah mengalami konsolidasi selama hampir 2 pekan, dengan range transaksi yang terikat dan sempit. 2 pekan lalu, harga rendah berada di 106.92 dengan ketinggian 108.07, sedangkan pekan yang lalu dengan harga rendah 107.27 dan ketinggian 108.03. Pada 4 jam masih menunjukkan konsolidasi yang terjadi di bawah rata-rata pergerakan MA 50,120 dan 200. RSI mendatar di bawah level 50 dan MACD dengan histogram tipis pada area netral. Secara fundamental, semua sektor ekonomi mengalami gangguan tidak hanya di Jepang, tetapi hampir di sejumlah negara maju lainnya juga mengalami hantaman pandemi. Karakter lindung nilai yang melekat pada Yen, sedikit banyak terlihat mulai longgar, pelemahan lanjutan pada pasangan ini bisa menguji dukungan 106.92 dan 105.25. Sedangkan tingkat tahanan berada pada level harga 107.27; 108,36 dan 109.20.
Ady Phangestu
Analyst – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.