Perjalanan masa keemasan ekonomi 9 tahun pertumbuhan tanpa gangguan yang serius harus berhenti dan diam menyaksikan angka GDP Q1 2020 yang akan menunjukkan dampak langsung pandemi Covid-19.
GDP Selandia Baru meningkat 0,5% pada kuartal Q4 2019, turun dari kenaikan 0,8 % yang naik pada periode sebelumnya tetapi masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Pertumbuhan menurun pada pertanian, kehutanan dan perikanan (0,2% vs 1,4% pada Q3 2019), konstruksi (0,2% vs 0,6%), manufaktur (-0,1% vs 0,9 %), dan perdagangan grosir (-0,2 % vs 0,5%) . Sebaliknya, utilitas meningkat 0,9% setelah pertumbuhan nill di Q3, sementara layanan secara keseluruhan meningkat 0,6% (vs 0,5%) didorong oleh transportasi (1,5% vs -2,1%), sewa & real estat (1,1% vs 0,4%), dan administrasi publik (2,8% vs 0,6%).
Pada basis tahunan naik 1,8% y/y Q4 2019, berkurang dari ekspansi 2,3% pada periode sebelumnya dan masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Itu adalah tingkat pertumbuhan terlemah sejak kuartal terakhir 2013. Hari Kamis 18/06, akan dirilis kembali data GDP untuk Q1 2020 dengan konsensus -1% dan perkiraan -0.7%. Data GDP hanya akan menangkap minggu pertama dari penguncian, dan akan memberikan pandangan ekonomi yang tidak lengkap dan tertinggal, karena dampak sesungguhnya berada pada kegiatan ekonomi Q2 setelah perhentian paksa karena langka lockdown.
Penutupan perbatasan untuk turis asing telah memusnahkan sekitar 5 % perekonomi NZ, yang tidak akan pulih dalam waktu dekat, sementara meningkatnya pengangguran dan belanja konsumen yang mengalami kegelisahan akan membebani pertumbuhan domestik.
Penurunan output akan meluas di seluruh sektor dan menciptakan resesi, meskipun kesibukan pengeluaran dan kembali ke tingkat bisnis yang lebih normal di bawah level waspada 1. Tapi bukan berarti semuanya sudah kembali normal, karena gangguan mereda. Salah satu titik terang sebagai penyeimbang merosotnya pariwisata adalah permintaan yang kuat untuk makanan dan ekspor pertanian Selandia Baru.
Q2 akan menunjukan secara total, pukulan terbesar untuk pertumbuhan ekonomi dan diperkirakan ada kemungkinan penyusutan sebesar 21% pada semester pertama tahun ini, sebelum rebound.
Pemerintah dan RBNZ perlu mendukung perekonomian untuk melalui guncangan terburuk dalam lebih dari satu abad, secara jangka panjang. Sejauh ini, pemerintah NZ telah berkomitmen memenuhi hampir $ 30 miliar untuk program subsidi upah, mendukung pinjaman bisnis, paket penyelamatan industri dan program pelatihan ulang. RBNZ, yang telah memangkas suku bunga resmi ke rekor terendah 0,25 %, untuk menjaga program pembelian obligasi dan memastikan keberlangsungan pasar keuangan dan ekonomi memiliki cukup uang tunai dan suku bunga tetap rendah. Source :https://www.rnz.co.nz/
NZDUSD-pasangan mata uang ini mulai dari awal January 2020 yang dibuka pada harga 0.6717 sampai memasuki pandemi sebelum rebound pada pertengahan Maret 2020 di 0.5468 telah mengalami penurunan sebesar -18.5%. Dan rebound 0.5468 mengembalikan sebagian kerugian sampai dengan hari ini, karena minat terhadap mata uang komoditas meningkat. Posisi tertingg bulan ini berada pada harga 0.6583 masih di bawah resistance Desember 2019 (0.6735). Setelah sejumlah kenaikan dari beberapa pekan yang lalu, bias NZDUSD terlihat netral dengan pergerakan di dalam range high dan low minggu lalu, antara 0.6393 – 0.6583, walupun pekan ini mencoba untuk turun melampau harga rendah minggu lalu, tetapi usaha tersebut belum cukup kuat. Harga masih bergerak diatas rata-rata EMA 120 dan EMA 200, sementara MACD mengambarkan perlambatan momentum dengan histogram yang cenderung pendek dikisaran zona netral. Secara teknis periode 4 jam harga masih didoniminasi oleh buyer. Pada sisi turun, penembusan level harga 0.6380 akan menguji 0.6275. Tetapi jika usaha tersebut gagal, maka harga akan mencoba naik sekali lagi ke harga tinggi baru 0.6583. Jika level ini berhasil ditembus, pengujian akan melanjutkan ke level 0.6754.
Pada jangka waktu yang lebih besar, resistance 0.6754 akan menjadi acuan, dimana jika level ini dilewati, maka ada implikasi perubahan tren turun menjadi tren naik terkonfirmasi.
Click here to access the HotForex Economic Calendar
Ady Phangestu
Market Analyst HFIndonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.