EURO dilevel Tertinggi 2 Tahun, Apa Prospek Selanjutnya?

Sejak bulan Mei, euro telah menguat hampir 10% terhadap dolar AS dan berada pada level tertinggi lebih dari dua tahun. Nilai tukar efektif nominal euro, bagaimanapun hanya terapresiasi sekitar 5% selama periode yang sama, tetapi berada pada level tertinggi lebih dari enam tahun.

Berbagai strategi untuk mengatasi virus di kedua sisi Atlantik dan kesepakatan  Dana Pemulihan Eropa, tampaknya telah memberikan dorongan positif yang bagus untuk euro. Seperti setiap pergerakan mata uang yang terlalu mendadak, penguatan belakangan ini telah menimbulkan pertanyaan terhadap potensi dampaknya terhadap ekonomi dan kemungkinan reaksi kebijakan. Mengingat bahwa pemulihan zona euro dimulai oleh ekspor bersih, euro yang lebih kuat dapat menghambat setiap pemulihan paruh kedua tahun ini dan selanjutnya, terutama karena penguatan datang pada saat perdagangan global menderita dan eksportir zona euro sudah terpukul. Ketidakpastian Brexit dan hilangnya permintaan eksternal yang dramatis akibat krisis pandemi, yang telah memberikan tekanan pada rantai pasokan. Dalam keadaan seperti ini, tidak mengherankan jika eksportir Eropa telah mengurangi persepsi daya saing mereka di pasar ekspor.

Di mata banyak pelaku pasar, euro hampir tidak pernah bisa menyenangkan. Ketika euro melemah, sering menjadi tanda kepercayaan yang memudar dalam serikat moneter atau hanya refleksi dari prospek pertumbuhan yang lemah. Dan ketika euro menguat, segera menimbulkan risiko terhadap prospek pertumbuhan. Sehingga jika terlalu kuat, itu tidak baik bagi pertumbuhan dan terlalu lemah juga sangat buruk bagi outlook ekonomi ke depan.

Mengingat bahwa pemulihan terutama didorong oleh faktor domestik, itu tidak berarti apresiasi baru-baru ini akan secara signifikan merusak prospek pertumbuhan zona euro. Perusahaan yang berorientasi ekspor jelas akan lebih peduli pada dampak Covid-19 terhadap model bisnis dan permintaan umum mereka, daripada mata uang yang lebih kuat. Jika ada, euro yang lebih kuat merupakan argumen tambahan bagi pembuat kebijakan untuk lebih mendukung ekonomi domestik,  ini yang sekarang terjadi mengingat stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang akomodatif.

Penelitian ECB  menyimpulkan, bahwa kebijakan moneter yang lebih kredibel dan efektif melawan tekanan inflasi eksternal, akan semakin rendah pergerakan nilai tukarnya. Ini berarti euro yang lebih kuat dan revisi proyeksi inflasi ke bawah dapat memberikan ECB argumen tambahan untuk sekali lagi meningkatkan ukuran PEPP, untuk memperpanjangnya melampaui pertengahan 2021 dalam beberapa bulan mendatang.

 

Jangan lupa ikuti dan segera registrasi FREE WEBINAR  ONLINE

Click here to access the Economic Calendar

Ady Phangestu

Market Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.