Tren Bullish General Motors dan Kenaikan Penjualan Q1

Penjualan Ritel AS Kuartal Pertama GM Tumbuh 19 %

Chief Financial Officer General Motors Paul Jacobson dalam konferensi Bank of America mengatakan, bahwa pabrikan mobil berkinerja sangat baik pada Q1 dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai kisaran keuntungan yang diperkirakan, meskipun mengalami kelangkaan semikonduktor global.

Minggu sebelumnya General Motors menghentikan produksi di beberapa pabrik di Amerika Utara karena kekurangan chip.  Bukan hanya GM saja yang menghentikan produksi, masih ada pabrikan seperti  Hyundai Motor Co. Korea yang menghentikan produksi mereka juga.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden memasukkan investasi $50 miliar ke dalam industri semikonduktor karena kekhawatiran terhadap China akan menjadi pemimpin sektor ini. China mengumumkan kebijakan keringanan pajak pada hari Senin (29/3), untuk mendorong pertumbuhan industri semikonduktornya menyusul sanksi AS untuk memutus akses raksasa teknologi Huawei dan beberapa perusahaan lain ke produsen cip prosesor Amerika. Kementerian Keuangan China mengumumkan bahwa produsen cip dapat mengimpor mesin dan bahan baku bebas pajak hingga 2030. Mereka tidak menyebutkan berapa besar subsidi yang diberikan kepada produsen.

Associated Press melaporkan, Beijing sudah menghabiskan dana besar-besaran selama dua dekade terakhir untuk membangun industri cip China. Namun, produsen ponsel pintar dan teknologi lainnya masih bergantung pada Amerika Serikat, Eropa dan Taiwan untuk komponen paling canggih. Presiden Donald Trump saat itu memutuskan akses Huawei Technologies Ltd. ke produsen cip prosesor AS dan teknologi lainnya pada 2019 untuk melawan ambisi industri Beijing.

Di lain tempat, Janet Yellen mengatakan pada hari Kamis, bahwa rencana infrastruktur Presiden Joe Biden sekitar $ 2 triliun akan membuat ekonomi AS jauh lebih kompetitif di panggung internasional dan mengubah kode pajak perusahaan yang cacat. Biden memperbaiki masalah struktural yang telah melanda AS selama 4 dekade terakhir dan menyiapkan diri untuk keberhasilan empat tahun mendatang.

Biden meluncurkan paket $ 2 triliun yang dijuluki Rencana Pekerjaan Amerika pada hari Rabu, mengkonfirmasikan kenaikan pajak perusahaan yang direncanakan dari 21% menjadi 28%. Dalam catatan terdahulu, Mantan Presiden Donald Trump memotong tarif pajak perusahaan dari 35% menjadi 21% pada tahun 2017.

Sementara itu, saham General Motors saat ini diperdagangan di harga 58,11 di bawah puncak harga 62,23 yang terbentuk di dua pekan lalu, yang saat ini menjadi level resistance. Secara teknis, harga masih dalam mode reli. Hal ini didukung oleh pergerakan harga di atas Kumo dan AO yang masih bersinergi positif di zona beli.  Level support berada pada harga 54,28 ini yang terdekat dengan level koreksi lanjutan di 48,87. Secara keseluruhan dominasi banteng masih sangat kental. Pergerakan harga ekuitas rata-rata dilatar_belakangi sentimen positif atas paket Stimulus Biden, selisih imbal hasil dan program vaksinasi yang berjalan baik serta harapan pemulihan yang sedang berjalan.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Analyst – HF Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.