Covid-19 Mengintimidasi Pendapatan Coca Cola, Masihkah Berlanjut di Q121?

Perusahaan minuman Coca-Cola Co. yang memproduksi Coca-Cola, termasuk Sprite, Fanta dan minuman ringan bersoda lainnya, dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartalnya pada hari Senin 19 April 2021, sebelum pembukaan pasar. Laporan ini untuk kuartal fiskal yang berakhir pada Maret 2021.

Dalam laporan kuartar terakhir tahun lalu, perusahaan mencatat pendapatan bersih turun 5% menjadi $ 8,6 miliar dan pendapatan organik (non-GAAP) turun 3%. Untuk tahun lalu, pendapatan bersih perusahaan menurun 11% menjadi $ 33.0 miliar dan pendapatan organik (non-GAAP) turun 9%. Laba per saham Q420 tercatat EPS turun 29% menjadi $ 0,34 dan EPS yang sebanding (non-GAAP) tumbuh 6% menjadi $ 0,47. Untuk setahun penuh, EPS turun 13% menjadi $ 1,79, dan EPS yang sebanding (non-GAAP) turun 8% menjadi $ 1,95. Kas dari operasi tahun lalu sebesar $ 9,8 miliar turun 6%, sebagian besar karena tekanan  bisnis akibat pandemi virus korona dan perubahan nilai tukar mata uang.

Tidak bisa dipungkiri, hantaman pandemi memberikan kontribusi yang besar bagi penurunan pendapatan tahun lalu, akibat penjualan yang menurun meski telah diupayakan penghematan melalui pemotongan biaya. Untuk laporan Q121, The Coca-Cola Company Menurut Zacks Investment Research, memiliki Peringkat Zacks # 3. Perkiraan Konsensus Zacks menunjukkan bahwa analis mengharapkan pendapatan $ 2,12 per saham dan pendapatan $ 36,74 miliar. Total ini akan menandai perubahan masing-masing sebesar + 8,72% dan + 11,29% dari tahun lalu.

Sisi lain dari pelemahan yang terjadi selama ini,  mungkin akan mengalami rebound karena ancaman virus surut seiring program vaksinasi yang berkembang pesat. Namun laporan pendapatan kuartal pertama fiskal 2021 ini,  tidak akan memberikan banyak bukti pertumbuhan dari pemulihan yang sedang terjadi. Pada bulan Februari y.l, Manajemen mengatakan, bahwa perusahaan sedang memposisikan diri untuk keluar dari krisis dengan target pertumbuhan yang lebih cepat dan margin yang lebih tinggi dibanding sebelum pandemi menyerang.

#Coca Cola, D1.

Harga saham Coca Cola Co. dalam 3 bulan berjalan hampir memulihkan semua penurunan bulan Januari 2021 yang mengalami koreksi yang dalam sebesar -11,39%. Harga pembukaan Januari 2021 berada di harga 54,33 di bawah harga tinggi 54,67 bulan Desember 2020. Penurunan pada awal tahun 2021 mencapai parung bawah 46,14 semenjak itu harga rebound kembali ke kisaran saat ini pada harga 53,63 saat artikel ini ditulis. Untuk 2 minggu bulan April ini tercatat menguat sekitar 1,13% dengan likuiditas perdagangan yang cukup rendah dengan hadirnya candle-candle ranging, tetapi tetap masih di bawah puncak bulan Maret yang tercatat di harga 53,93. Secara teknis harga saham ini masih dalam kendali tren bullish terbatas, di bawah resistance minor 53,93. Indikator teknis masih mengisyaratkan saham masih di minati, meski terbatas menjelang laporan pendapatan hari Senin (19/04). Tingkat dukungan berada dikisaran harga 52,47 – 52,64. Penembusan level ini, dan terjadi jika hasil laporan mengecewakan dengan kemungkinan untuk menguji level harga 51,60. Sedangkan untuk sisi positif, penembusan level 53,93 h berpotensi untuk menyamakan harga tinggi tahanan bulanan di 54,67.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Analyst – HF Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.