Event Minggu Depan yang Perlu diperhatikan

  • Trade Balance (JPY, GMT 23:50) – Neraca perdagangan diperkirakan akan surplus di bulan Maret menjadi 490 Miliar dari surplus 215.9 Miliar di bulan Februari.

Selasa- 20 April 2021


  • PBoC Interest Rate Decision (CNY, GMT 01:30) –Bank Rakyat China (PBoC) diperkirakan akan terus menjaga fleksibilitas nilai tukar, menstabilkan ekspektasi pasar, dan menjaga Yuan tetap stabil pada tingkat yang wajar dan seimbang.
  • RBA Rate Meeting Minutes (AUD, GMT 01:30) – Dalam pertemuan terakhir, Gubernur Lowe menyatakan, tentang nilai tukar yang telah menguat di atas kisaran  tahun ini sebagai sinyal kegelisahan atas nilai tukar, meskipun sedikit tanggung.
  • Employment change & ILO rate (GBP, GMT 06:00) –Perubahan Ketenagakerjaan Inggris diperkirakan turun ke -167 ribu dalam tiga bulan hingga Februari. Pengangguran ILO Inggris diperkirakan lebih tinggi pada 5,1% dalam tiga bulan hingga Februari.
  • Consumer Price Index (NZD, GMT 22:45) – CPI Q1 akhir untuk Selandia Baru diperkirakan menunjukkan kenaikan 1,0% y / y.

Rabu – 21 April 2021


  • Consumer Price Index and Retail Sales Index (GBP, GMT 07:00) – Data inflasi Inggris diantisipasi melonjak menjadi 0,8% y / y di bulan Maret, dari 0,4% y / y di bulan Februari. Inflasi inti diperkirakan di atas tingkat headline saat ini  pada 1,4% y / y dari 0,9% y / y. Penjualan Ritel terlihat di 1,6% y / y di bulan Maret dari 1,4% y / y bulan lalu.
  • BoE’s Governor Bailey speech (GBP, GMT 10:30)
  • Consumer Price Index (CAD, GMT 12:30) – Inflasi CPI naik tipis ke tingkat pertumbuhan tahunan 1,1% di bulan Februari dari kecepatan 1,0% (y / y, nsa) di Januari, sedikit di bawah ekspektasi tetapi sejalan dengan perkiraan. Inflasi diperkirakan akan tetap di bawah target proyeksi, dengan pembacaan Maret di 0,7% m / m dan 1,3% y / y.
  • Interest Rate Decision and Statement (CAD, GMT 14:00) BoC diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 0,25% karena panduan ke depan yang tidak biasa tetap berlaku seperti yang diantisipasi. BoC mempertahankan kebijakan rendah untuk jangka panjang, dengan menegaskan bahwa ekonomi masih membutuhkan dukungan kebijakan moneter yang tidak biasa. Proyeksi inflasi menyiratkan tidak ada pergerakan suku bunga hingga tahun 2023. Selain itu, lapangan kerja masih jauh di bawah tingkat pra-pandemi. Secara keseluruhan, BoC bersama Fed dan RBA mendorong kembali ekspektasi pengetatan yang tumbuh di pasar.

Kamis – 22 April 2021


  • Interest Rate Decision, Statement and Conference (EUR, GMT 11:45-12:30) –Pejabat ECB mengacuhkan kenaikan angka inflasi headline baru-baru ini. Refleksi perdagangan telah membuat ECB mencoba memperlambat kenaikan imbal hasil dan terus menekankan, bahwa mereka akan memberikan dukungan moneter selama diperlukan secara berkesinambungan. Anggota Dewan Eksekutif Panetta menambahkan suaranya ke kubu dovish yang semakin vokal di ECB, yang tampaknya sudah memposisikan untuk perpanjangan program pembelian darurat pandemi bank sentral (PEPP). Berlatar belakang hal di atas, tidak ada hal yang menggembirakan yang bisa diharapkan dalam pertemuan minggu depan.

Jum’at – 23 April 2021


  • Markit PMI Composite (EUR, GMT 07:30 – 08:00) – Angka komposit Prel. April. diperkirakan melambat menjadi hanya 49,1 dari 53,2. Dari tiga besar negara Zona Euro, hanya PMI Jerman yang memiliki manufaktur dan jasa di atas 50 poin tanpa tanda perubahan pada bulan Maret. Angka komposit di Jerman diperkirakan turun di 51,6 dari 57,3 karena sektor jasa tergelincir, meskipun manufaktur tetap di atas 60. Perlambatan diperkirakan akan tetap lemah  hanya 49,1 dari 53,2. Penyusun survei PMI Markit mengatakan, bahwa sektor jasa telah mulai beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan lebih mampu menghadapi pembatasan yang sedang berlangsung. Sementara permintaan ekspor dan efek kelebihan dari stimulus memicu pemulihan di AS berakibat positif pada sektor manufaktur di seluruh Zona Euro, layanan dan kepercayaan konsumen tetap menjadi tautan terlemah.
  • UK Services PMI (GBP, GMT 08:30) –Di Inggris, survei bulan Maret sangat kuat. PMI Jasa direvisi turun menjadi 56,3 dari 56,8, menandakan aktivitas di sektor tersebut meningkat kembali setelah kontraksi empat bulan berturut-turut. Ini adalah bulan pertama sejak September lalu di mana sektor manufaktur dan jasa mengalami kenaikan pesanan baru.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Andria Pichidi

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.