Inflasi Bersifat Sementara? Bagaimana dengan Aset Lindung Nilai?

CPI AS bukanlah pengukur inflasi pilihan Bank Sentral AS, The Fed telah membingkai prakiraan inflasinya dalam hal deflator pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) sejak tahun 2000. Tetapi sedikit mengherankan mengapa pasar menempatkan lebih banyak bobot pada CPI daripada pada deflator PCE?

Setelah cetakan April  4,2% y/y pada headline, laporan bulan Mei diperkirakan terjadi peningkatan 4,7% y/y ini cukup kuat dan menjadi tingkat kenaikan y/y tercepat sejak September 2008. Peningkatan inflasi inti sebesar 3,5% yang perkirakan akan menjadi yang tercepat sejak April 1993. Dan semua ini dikarenakan alasan efek dasar. Laporan CPI penting, tergantung bagaimana ekspektasi pasar menilainya. Dan mengingat pertemuan FOMC minggu depan, kemungkinan pasar hanya akan bereaksi dengan tidak berlebihan.

Mungkin ada benarnya juga, progress pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh belanja konsumsi tidak akan bertahan lama dalam hal kenaikan harga. Inflasi yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan penawaran/permintaan sementara yang terjadi ketika ekonomi dibuka kembali dan orang-orang keluar dan menghabiskan pembayaran stimulus mereka.  Yang sejatinya pertumbuhan dasar sebenarnya belum pulih sepenuhnya, masih butuh waktu yang relatif panjang. Pertumbuhan yang digembar-gemborkan ibarat orang sakit yang mendapat nutrisi dan suplement tambahan, hal tersebut tidak bersifat permanen, sampai imun tubuh kembali stabil.

Meskipun demikian,  dengan adanya peningkatan inflasi sementara akan banyak investor yang cenderung melakukan lindung nilai terhadap prospek ini pada “aset” tertentu. Dan mungkin inilah sebab, mengapa angka CPI  penting bagi pasar. Disamping itu, hari ini imbal hasil Treasury 10-tahun turun di bawah 1,5% untuk pertama kalinya dalam sebulan dibantu oleh lelang yang kuat, sementara tingkat obligasi jangka panjang AS turun ke level yang tidak terlihat sejak awal Maret. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan The Fed tentang inflasi yang meningkat, mungkin bersifat sementara dapat diterima namun saat ini pasar bertaruh tentang kemungkinan The Fed akan mendiskusikan pengurangan pembelian aset. Laporan  hari ini akan menjadi salah satu indikator ekonomi utama terakhir, sebelum pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada pekan depan.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Analyst – HF Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.