Wall Street Ditutup Pada Zona Hijau Kembali

Keadaan pasar tenaga kerja AS bergejolak dan serba tidak pasti selama gangguan pandemi COVID yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kadang-kadang datang dengan data yang mengejutkan dan kadan-kadang diluar nalar. Banyak keraguan yang bisa kita lihat dari kehati-hatian Fed mengenai rencana tapering, meski nada hawkish mulai dihembuskan oleh member Fed.

PMI Manufaktur ISM Komponen Ketenagakerjaan datang dengan positif di 52,9 naik 3 poin dari pembacaan 49,9 bulan lalu. Komponen Ketenagakerjaan PMI Non-Manufaktur ISM mencetak di 53,8, naik lebih dari 4 poin dari pembacaan 49,3 bulan lalu dan kembali ke wilayah positif. Laporan Ketenagakerjaan ADP di 330.000 pekerjaan baru bersih, jauh di bawah pembacaan bulan lalu yang direvisi 680 ribu. Rata-rata pergerakan 4 minggu dari klaim pengangguran awal naik sedikit menjadi 394 ribu dari pembacaan 393 ribu bulan lalu. Fruktuasi bulan ke bulan dalam laporan ini sangat sulit diprediksi dan sangat labil.

USDIndex- Dolar terpukul lebih awal setelah laporan pekerjaan ADP yang mengecewakan, dan kembali menguat setelah wakil kepala Fed berbicara tentang kenaikan suku bunga dan survei layanan ISM yang mencapai rekor tertinggi baru. Secara teknis Index masih mendapat dukungan di atas EMA 200 hari, di atas Kumo, CCI 50 di atas nol dan RSI di level tengah. Dukungan pernyataan yang hawkish dari wakil ketua Fed dan dukungan data yang tidak stabil, serta dukungan teknis belum memberi arah yang jelas buat  Index Dollar. Harga masih tertahan di atas low pekan lalu $91,75 dan pedagang cenderung berhati-hati menyingkapi laporan data pekerjaan besok. 

Angka ADP tentu saja mendinginkan ekspektasi data Non_farm Payrolls resmi dan memicu gelombang spekulasi bahwa Fed tidak akan memiliki alasan yang kuat untuk mengurangi stimulusnya. Laporan tersebut juga memicu tekanan pada dolar dan gagal mendukung memberikan tenaga dorongan yang kuat bagi harga saham. Namun ekspektasi pemungutan suara terakhir pada tagihan infrastruktur senilai $1,2 triliun yang dapat terjadi sebelum akhir minggu, memberikan dorongan harga menjelang bel penutupan. Hasilnya, USA30 melonjak 0,78% USA100 naik 0,65%, dan USA500 meningkat 0,60%. Beberapa perusahaan yang melaporkan hasil Q2 mereka setelah bel penutupan, diantaranya :

  • American International Group (AIG) Inc. mencatatkan laba per saham terdilusi mencapai $0,11, meningkat dari kerugian $9,15 per saham pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa juga lebih baik pada trimester kedua, mencapai $91 juta, dibandingkan dengan kerugian bersih $7,94 miliar yang tercatat tahun lalu.
  • Virgin Galactic Holdings Inc. melaporkan rugi bersih per saham terdilusi padaQ2 2021 mencapai $0,39, 14,7% lebih tinggi dari pada rentang waktu yang sama tahun lalu. Rugi bersih mencapai $94 juta dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2021, melonjak 31% dari trimester yang sama tahun lalu, sementara pendapatan mencapai $571.000. Kerugian operasional naik 17% YoY menjadi $74 juta pada trimester kedua. Saham Virgin Galactic naik 5,26% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah rilis laporan.
  • Novavax Inc. melaporkan pendapatan Q2 meroket menjadi $298 juta. Namun, perusahaan biotek Amerika melaporkan kerugian bersih sebesar $352 juta, dengan kerugian terdilusi per saham sebesar $4,75. Saham Novavax anjlok 6,27% menjadi $220,07 per saham menyusul pengumuman pendapatan.
  • Layanan hosting file Dropbox mengungkapkan hasil keuangannya untuk Q2 2021 dengan peningkatan pendapatan 13,5% dari periode yang sama tahun lalu menjadi total $530,6 juta. Laba bersih GAAP meroket hingga 402% dan mencapai $88 juta dari $17,5 juta yang tercatat pada kuartal kedua tahun 2020. Laba per saham GAAP perusahaan melonjak 450% tahun-ke-tahun dari $0,04 menjadi $0,22 per saham. Sementara itu, jumlah pengguna berbayar tumbuh 7,8% dari 14,96 juta pada akhir kuartal kedua tahun lalu menjadi 16,14 juta orang tahun ini, meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna sebesar 4,9% menjadi $133,15. Menyusul laporan tersebut, saham Dropbox naik 2,88% menjadi dijual seharga $32,49 per saham dalam perdagangan setelah jam kerja.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.