Imbas Kenaikan Harga GAS, Apakah Minyak Akan Bertahan?

Ekonomi China kemungkinan menghadapi kemunduran dengan banyaknya industri yang terkena dampak penjatahan listrik dan pemotongan paksa dalam upaya untuk memenuhi target pengurangan energi dan intensitas emisi. Dan ini akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan, sehingga memberikan tekanan pada sisi pasokan ekonomi yang sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Sementara sisi permintaan ekonomi China melemah dengan penjualan ritel tahun ke tahun turun menjadi 2,5% pada bulan Agustus, ini merupakan penurunan tajam dari bulan-bulan sebelumnya. Pertumbuhan investasi real estat, penjualan dan konstruksi baru juga menurun dengan cepat. Ini bisa jadi karena dampak ganda kebangkitan varian Delta dan peraturan yang lebih ketat di pasar properti, regulasi saham serta internet. Sementara itu, sektor energi seperti minyak dan gas masih menjadi aset yang diincar mendekati musim yang lebih dingin. Krisis energi di Inggris, Eropa dan China telah melambungkan ke dua aset ini. Harga minyak memiliki sesi yang fluktuatif saat menutup pekan lalu, namun diperdagangkan dalam kisaran besar. Minyak mentah USOil dan UKOil berakhir hampir tidak berubah, masing-masing naik 0.85% dan 0.77%. USOil menutup pekan di harga $75,45 di bawah resistance harian $76.46, dengan level kunci $77.77, sedangkan UKOil menutup pekan di harga $79,11 di bawah resistance harian $80.70 dengan level kunci $86.69. Minyak juga mendapat dukungan karena lonjakan harga gas alam secara global mendorong produsen listrik untuk menjauh dari gas.

Pasar berjangka minyak spekulatif dalam pergerakan harian yang tajam, menjelang pertemuan Opec+ dan sekutunya pada hari Senin. Opec+ perlahan-lahan melepaskan draf pengurangan produksi yang dibuat tahun lalu. Opec+ menghadapi tekanan dari konsumen untuk membuka kran minyak lebih banyak, untuk membantu menurunkan harga karena permintaan telah pulih lebih cepat dari yang diperkirakan di beberapa bagian dunia.  Perusahaan energi AS minggu ini menambahkan pengeboran minyak dan gas alam untuk minggu ke_empat berturut-turut karena lebih banyak unit lepas pantai yang dilanda badai kembali beroperasi di Teluk Meksiko. Pada sisi koreksi harga minyak berkemungkinan tetap akan bertahan di angka $70 untuk beberapa waktu terlebih dahulu, jika terjadi penambahan produksi.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.