USDINDEX : Tinjauan Mingguan 20-24 Desember 2021

Pesan Powell yang jelas dan kesediaan untuk mengubah arah, jika diperlukan mungkin berperan dalam mencegah kegelisahan pasar di akhir tahun. Tetapi kelegaan tampak lebih nyata, setelah prospek The Fed yang ingin mengendalikan inflasi serta menghentikan semua stimulus lebih cepat sesuai dengan ekspektasi pasar. Gubernur Fed Wallermengatakan pertemuan FOMC Maret bisa langsung untuk kenaikan suku bunga. Inti dari percepatan tapering adalah untuk mengakhirinya lebih cepat di bulan Maret, sehingga pertemuan Maret bisa menjadi pertemuan langsung.

Dolar AS mendapat dukungan lanjutan dari hasil pertemuan FOMC yang memicu ekspektasi, bahwa suku bunga AS akan mulai naik dengan mantap pada awal 2022, di saat Fed mengakhiri program QE_nya. Indeks dolar menutup pekan, hari Jum’at dengan kenaikan +0,67% dan ditutup pada harga 96,60. Kenaikan ini juga dikarenakan permintaan lindung nilai, di tengah saham yang lebih lemah dan kekhawatiran tentang dampak dari varian Omicron yang menyebar. USDIndex, lebih kuat jika dibandingkan dengan pergerakan 3 minggu sebelumnya yang ditutup tipis, pekan ini aset berhasil unggul 0,57% dan menetap di retracement 50.0%, yang sebagian besar didorong oleh kenaikan pada hari Jum’at, setelah penurunan hari Rabu dan Kamis. Dukungan bullish masih terlihat kuat, jika dilihat dari pergerakan aset yang berada di atas rata-rata pergerakan eksponensial 52 minggu dan 26 minggu. Reli lanjutan harus mampu menembus resistance minor $96,92 untuk menyamakan posisi resistance $97,77 ataupun 61.8%FR. Jika, tidak fase konsolidasi masih akan berlangsung di awal pekan. Pergerakan harga di bawah support minor $95,52 akan berimplikasi pada penurunan temporer ke sisi bawah untuk mencari keseimbangan di sekitar $94,59.

Data ekonomi AS pekan depan yang akan mempengaruhi pergerakan greenback diantaranya : Indeks kepercayaan konsumen yang diawasi ketat dan penjualan rumah, Final GDP q/q pada hari Rabu. Pada hari Kamis, jumlah pendapatan dan pengeluaran pribadi, bersama dengan indeks harga PCE inti akan menjadi sorotan pekan depan, (diperkirakan naik tipis dari 4,1% menjadi 4,5% y/y di bulan November), Pesanan barang tahan lama, penjualan rumah baru dan pembacaan akhir pengukur sentimen konsumen Universitas Michigan juga keluar pada hari Kamis.

Rangkuman Data ekonomi AS, 13 -17 Desember 2021 :

  • PPI AS untuk permintaan akhir naik 0,8% m/m di bulan November, di atas ekspektasi bulanan 0,6%. Untuk periode 12 bulan, PPI naik 9,6% yoy, meningkat dari 8,6% yoy, di atas ekspektasi 9,1% yoy. Itu juga kemajuan tahunan terbesar yang tercatat sejak November 2010.
  • Penjualan ritel AS naik 0,3% m/m menjadi $ 639,8 miliar di bulan November, di bawah ekspektasi bulanan 0,8%. Total penjualan untuk periode September hingga November naik 16,2% y/y dari periode yang sama tahun lalu.
  • Fed mempertahankan target suku bunga federal fund tidak berubah pada 0-0,25%. Dan mengingat perkembangan inflasi dan peningkatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Fed sekarang akan mengurangi pembelian bulanan sekuritas treasury dan MBS pada tingkat yang lebih cepat masing-masing USD 20 miliar dan USD 10 miliar. Yang berarti kecepatan tapering menjadi dua kali lipat. Proyeksi ekonomi median baru untuk tahun 2022: GDP dinaikkan menjadi 4,0% dari 3,8%; Pengangguran diturunkan menjadi 3,5% dari 3,8%;  Inflasi PCE dinaikkan menjadi 2,6% dari 2,2%; Inflasi PCE inti dinaikkan menjadi 2,7% dari 2,3%; Suku bunga dana federal dinaikkan menjadi 0,9% dari 0,3%.
  • Dalam dot plot, semua anggota memproyeksikan satu kenaikan suku bunga atau lebih pada tahun 2022, 5 anggota memproyeksikan dua kenaikan suku bunga pada tahun 2022 dan 12 anggota memproyeksikan tiga kenaikan atau lebih pada tahun 2022.
  • Klaim pengangguran awal AS naik 18 ribu ke 206 ribu dalam pekan yang berakhir 11 Desember, di atas ekspektasi 192 ribu. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim awal turun -16 ribu ke 204 ribu, level terendah sejak 15 November 1969. Klaim lanjutan turun -154rb ke 1845rb dalam pekan yang berakhir 4 Desember, terendah sejak 14 Maret 2020. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berkelanjutan turun -66rb ke 1963rb, terendah sejak 14 Maret 2020 juga.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.