USDJPY : Tinjauan Mingguan 20 – 24 Desember 2021

BoJ memproyeksikan ekonomi Jepang akan terus tumbuh dengan kecepatan, meskipun lebih lambat di atas tingkat pertumbuhan potensialnya. Core CPI kemungkinan akan meningkat secara moderat di wilayah positif dalam jangka pendek dan diproyeksikan akan meningkat secara bertahap.¹ Tidak ada perubahan dari pertemuan kebijakan Bank of Japan dan hanya mengutak-atik program QE sehingga membuat Yen kembali bergantung pada perbedaan suku bunga US/JPN.

USDJPY menutup pekan dengan kenaikan +0,06%. Yen tertekan oleh Dolar AS yang lebih kuat dan keputusan BOJ pada pertemuan kebijakannya untuk membiarkan suku bunga tidak berubah, yang menyoroti divergensi Fed/BOJ.

USDJPY, H4

USDJPY,H4 – Bias intraday pasangan ini cenderung netral dan berkonsolidasi dengan kemungkinan hingga akhir tahun. Resistance struktural ±115,00 masih merupakan level yang penting, yang kemungkinan akan diuji, jika resistance minor 114,25 kembali ditembus di pekan depan. Pada sisi bawah, pergerakan di bawah harga rendah baru-baru ini 113,14 harga aset akan menguji rendah 112,52. Secara teknis, aset ini cenderung terikat antara 112,52 – 115,51. Dalam periode yang lebih besar, pergerakan di bawah 112,52 akan memvalidasi pola head & shoulder dan sekaligus mengkonfirmasi dimulainya koreksi ke sisi bawah untuk 110,81 dan 109,11. Sedangkan pergerakan di atas 115,51 akan mengkonfirmasi lanjutan tren bullish dari 102,58 untuk 118,60 puncak harga tahun 2017.

Rangkuman Data Ekonomi JPY, 13-17 Desember 2021:

  • Survei Tankan BoJ di Q4, indeks manufaktur besar tidak berubah pada 18, di bawah ekspektasi 19. Prospek manufaktur besar turun dari 14 menjadi 13, di bawah ekspektasi 19. Indeks non-manufaktur naik tajam dari 2 menjadi 9, jauh di atas ekspektasi 6,  angka tertinggi sejak Desember 2019. Prospek non-manufaktur juga naik dari 3 menjadi 8, tetapi meleset dari ekspektasi 10. Indeks harga output untuk perusahaan besar melonjak dari 10 menjadi 16, tertinggi sejak 1980-an. Indeks harga input juga naik dari 0,37 menjadi 49, tertinggi sejak 2008. Perusahaan besar memperkirakan akan meningkatkan belanja modal sebesar 9,3% pada tahun yang berakhir pada Maret 2022, lebih rendah dari ekspektasi sebesar 9,8%.
  • Pesanan mesin naik 3,8% m/m di bulan Oktober, di atas ekspektasi 2,1% m/m,  kenaikan pertama dalam tiga bulan.
  • Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda mengatakan kepada parlemen, bahwa memang benar ada kemungkinan inflasi konsumen akan mendekati 2% melalui berbagai saluran. Tetapi yang diinginkan adalah ekonomi pulih secara stabil dan mendorong keuntungan perusahaan, sehingga mengarah pada upah dan inflasi yang lebih tinggi. BoJ akan dengan sabar mempertahankan kebijakan ultra-mudah untuk mencapai hal tersebut secepat mungkin. Kuroda menambahkan, bahwa Jepang tidak dalam keadaan stagflasi.
  • Manufaktur PMI Jepang turun menjadi 53,3 dari 54,0 pada bulan Desember. Layanan PMI turun menjadi 51,1 dari 53,0. Komposit PMI turun menjadi 51,8 dari 53,3.
  • Ekspor Jepang naik 20,5% y/y menjadi ¥ 7367 miliar di bulan November. Ini merupakan kenaikan ke_sembilan bulan berturut-turut, dibantu oleh kenaikan 4,1% dalam pengiriman mobil. Ekspor ke China naik 155,0% y/y.
  • Impor naik 43,8% y/y menjadi ¥ 8322 miliar, jumlah terbesar yang tercatat sejak 1979, didongkrak oleh kenaikan bahan bakar sebesar 144,1% y/y. Surplus perdagangan mencapai ¥ 955 miliar. Dalam penyesuaian musiman, ekspor naik 5,3% bulanan menjadi ¥7385 miliar. Impor naik 5,9% bulanan menjadi ¥7872 miliar. Neraca perdagangan melaporkan defisit ¥ -487B.
  • BoJ mempertahankan suku bunga kebijakan jangka pendek tidak berubah di -0,10%, dan target JGB 10-tahun di sekitar 0%, tanpa batas atas untuk pembelian. BoJ akan terus membeli ETF dan J-REIT dengan batas atas masing-masing ¥12T dan ¥180B pada langkah tahunan. Program Khusus untuk Mendukung Pembiayaan dalam Penanganan Covid diperpanjang sebagian, selama enam bulan hingga akhir September 2022. Pembelian tambahan surat berharga dan obligasi korporasi akan selesai pada akhir Maret 2022, sesuai jadwal dengan jumlah outstanding secara bertahap kembali ke tingkat sebelum pandemi.

¹) https://www.boj.or.jp/en/announcements/

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.