Mengapa Harga Minyak Mentah Naik?

Harga minyak telah pulih kembali minggu ini, karena kekhawatiran atas dampak varian omicron yang sangat menular pada ekonomi global berkurang, data awal menunjukkan dampak virus tersebut lebih ringan dibanding varian Delta. Tetapi bagaimanapun, investor tetap berhati-hati di tengah melonjaknya kasus infeksi.

Harga minyak menguat hari ini di tengah harapan, bahwa:

  • AS tidak akan mengalami penutupan ekonomi yang signifikan karena lonjakan omicron.
  • Mengingat melonjaknya harga gas alam di Eropa dan Asia, minyak kemungkinan akan tetap positif. Harga gas alam cair (LNG) Asia melonjak minggu ini, meskipun permintaan Asia melemah, risiko kenaikan di pasar gas Eropa tetap menjadi pendorong utama yang menyebabkan pergerakan harga.
  • Disamping itu, kenaikan gas alam juga dikarenakan musim dingin AS yang lebih dingin. Atmospheric G2 mengatakan hari ini, bahwa suhu di bawah normal diperkirakan akan terjadi di AS bagian Barat dan Utara bagian tengah mulai 1-5 Januari, dan suhu di bawah normal di AS tengah akan berlangsung hingga 10 Januari.
  • Juga, komentar dari Wakil Perdana Menteri Rusia Novak mendukung harga minyak mentah. Dia mengatakan, bahwa permintaan minyak mentah global akan terus pulih karena pertumbuhan konsumsi  dimana negara-negara harus belajar untuk hidup berdampingan dengan virus. Namun, dia menambahkan bahwa harga minyak pada tahun 2022 mungkin berkisar pada $75 per barel dengan kemungkinan fluktuasi sekitar 10% di kedua sisi.
  • Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari berkurangnya pasokan dari Libya, karena milisi menutup aliran minyak mentah dari ladang minyak Sharara Libya ke pelabuhan di Zawiya dan Mellitah.
  • Ekspor minyak mentah Iran tidak mungkin kembali ke pasar dalam waktu dekat. Pejabat senior AS mengatakan, bahwa Iran tidak menunjukkan keseriusan dalam pembicaraan terakhir untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir 2015, dan AS sedang mempersiapkan skenario di mana pemulihan kesepakatan tidak akan mungkin dilakukan.
  • Laporan EIA pekan lalu menunjukkan persediaan minyak mentah AS pada 17 Desember -7,9% di bawah rata-rata musiman 5 tahun. Produksi minyak mentah AS dalam pekan yang berakhir 17 Desember turun -0,9% b/b menjadi 11,6 juta bph, yang -1,5 juta bph (-11,5%) di bawah rekor tertinggi Februari-2020 sebesar 13,1 juta bph.
  • Rig minyak dan gas AS yang beroperasi naik ke level tertinggi sejak April 2020 dalam minggu terakhir, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes. Jumlah keseluruhan sekarang di 586, menandakan peningkatan output dalam beberapa bulan mendatang.
USOil, D1

USOil diperdagangkan seharga $75,15 sedangkan UKOil di $78,62 saat penulisan artikel ini. Dari tampilan kurva USOil di atas penurunan tercatat sebesar ±25% dari puncak tahunan $83,77 hingga level support. Namun harga telah mengembalikan penurunan tersebut hingga ke level 61.8%FR di sekitar $75,50. EMA 200 masih memberi dukungan ke sisi atas, meskipun kenaikan sudah tidak signifikan lagi setelah rally 4 hari, meskipun untuk menjangkau harga $78,53 masih memungkinkan yang terlihat dari garis RSI di atas level 50 dan Osma pada sisi beli, meskipun garis MACD belum berada di atas garis netral. Harga kemungkinan akan berombak dalam beberapa hari ke depan.  Support harga terdekat adalah resistance yang baru ditembus pada harga $73,08 pergerakan di bawah level ini kemungkinan akan berkonsolidasi. Namun selama level ini bertahan, prospek bullish masih dimungkinkan, meskipun terbatas pada proyeksi FE100% & FE138,2%.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.