Harga emas dan perak pada hari Jum’at ditutup naik, masing-masing +0,28% dan +0,67% pulih dari posisi terendah 3 minggu dan menetap sedikit lebih tinggi. Dolar AS yang lebih lemah pada akhir pekan, bersama dengan pelemahan saham mendorong permintaan safe-haven untuk logam mulia. Emas juga mendapat dukungan karena meningkatnya permintaan sebagai lindung nilai terhadap inflasi setelah CPI Desember Zona Euro naik ke rekor +5,0% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +4,8% y/y. Harga emas masih tertekan di bawah bayang-bayang imbal hasil T-note 10-tahun yang berada pada posisi terbaiknya dalam 2 tahun.
T-notes 10-tahun mundur dari posisi terbaiknya 1,79% setelah pendapatan per jam rata-rata Desember AS naik +4,7% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +4,2% y/y, yang dapat mendorong Fed mempercepat kenaikan suku bunga, setelah pertemuan FOMC Maret. T-note mendarat di 1,76% pada hari Jum’at. Bawaan negatif dari lonjakan imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun pada hari Jum’at ke level tertinggi 2-1/2 tahun di -0,036% juga membebani harga T-note. Kerugian dalam T-notes terbatas setelah non_farm payrolls AS Desember naik hanya +199.000, kurang dari setengah kecepatan yang diperkirakan.
XAUUSD, D1 – Emas masih kehilangan -1,85% terhadap Dolar AS pekan lalu. Meskipun akhir pekan ditutup menguat di bawah harga round number 1800 namun secara luas XAUUSD tidak memiliki tren yang jelas di bawah rentang harga rata-rata tinggi bulanan 1834. Hal ini terlihat dari rata-rata pergerakan eksponensial 26 dan 52 minggu yang mendatar di dalam pola segitiga simetris W1, sama seperti EMA 200 hari yang mendatar pada grafik D1.
Sinyal yang mendukung kenaikan harga pada minggu depan, akan menjadi ujian garis tren pada indeks kekuatan relatif (RSI) ataupun rebound dari batas bawah pola segitiga simetris. Pembatalan opsi naik akan terjadi, jika terjadi penembusan trendline bawah dan support 1753, yang akan membuka peluang untuk menguji 1721 dan harga rendah tahunan 1676. Pada sisi positif, konfirmasi pertumbuhan nilai aset harus menembus resistance 1834 dan penutupan di atas level 1877, akan menunjukkan pemecahan batas atas pola segitiga simetris dan awal perkembangan dari pola ini.
XAUUSD,H4 – Bias intraday kembali netral, di bawah round number 1800 dan EMA 200. Meski samar-samar, struktur gelombang naik yang coba di bangun 3 minggu yang lalu, telah pecah. Pergerakan harga di bawah minor support 1782 akan membuka peluang untuk menguji harga rendah 1753, sedangkan pergerakan harga di atas round number membuka peluang untuk kembali ke harga pembukaan awal Januari. RSI dan MACD berada di bawah garis netral lebih cenderung mengambarkan tekanan jual, meskipun secara keseluruhan aset komoditas ini masih akan berfruktuasi pada pekan depan. Prospek kenaikan suku bunga The Fed untuk menekan laju inflasi, tetap akan menjadi ancaman serius bagi harga emas ke depan.
Catatan : Bond Yields dan Emas
Imbal hasil obligasi adalah pengembalian investasi yang dinyatakan sebagai persentase, untuk obligasi. Dengan kata lain, mereka adalah suku bunga yang ditawarkan oleh obligasi. Imbal hasil obligasi berbanding terbalik dengan harga obligasi. Semakin rendah harga obligasi, semakin tinggi imbal hasil, dan sebaliknya. Karena emas dan Treasuries dianggap sebagai aset safe-haven, ada korelasi positif antara harga emas dan obligasi, dan korelasi negatif antara harga emas dan imbal hasil obligasi. Ini karena ada biaya peluang menahan emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil apa pun, sehingga modal mengalir dari emas ke obligasi, ketika imbal hasil menjadi cukup tinggi dan mengalir ke arah sebaliknya, ketika hasil obligasi menjadi terlalu rendah.
Pasar emas terkenal sulit diprediksi karena begitu banyak metrik yang mempengaruhi harga logam, seperti penawaran dan permintaan emas fisik. Kekuatan spekulatif yang menggerakkan harga emas meliputi Dolar AS, imbal hasil obligasi, iklim politik dan kebijakan bank sentral. Namun, satu faktor yang terpenting yang menggerakkan harga emas lebih dari yang lain adalah suku bunga riil, bukan imbal hasil nominal.
Bagan di atas menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara emas dengan suku bunga riil sekaligus menegaskan, bahwa suku bunga riil adalah salah satu pendorong terpenting harga emas.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.